ini contoh laporan PKL dibengkel daihatsu, semoga dapat membantu sobat semua dalam menyelesaikan tugas sekolah, dan semoga agan semua dapat lulus dengan nilai memuaskan,,
silahkan simak dibawah ini....
HALAMAN
PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan
Praktik Kerja Industri ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Di :
Pembimbing
DU/DI,
TAFRUL HANAMI
|
Pembimbing
Sekolah,
M. HUDI HUDORO, S.PD
NIP.
197309102008011006
|
||
Ka Kom. Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan,
MUBAROKAN,
S.Pd
NIP. 19710426 200801 1 005
|
|||
Kepala Bengkel
DU/DI,
DIDIK
KRISTIYANTO
|
Kepala SMKN 2
Kendal,
Drs. MARYONO, M.Pd
NIP.
19640304 198903 1 028
|
||
MOTTO PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum
apabila mereka tidak berusaha mengubahnya sendiri.
2.
Kegagalan bukan merupakan sesuatu yang buruk,
tapi suatu celah untuk memperbaiki kesalahan yang ada.
3.
Kepuasan bukan terletak pada hasil, melainkan
terletak pada usaha yang dilakukan.
4.
Tiada hari tanpa prestasi.
5.
Jangan
berhenti mengejar mimpimu
6.
adalah
awal dari kesuksesan.
7.
Kalau
ada kemauan pasti ada jalan.
PERSEMBAHAN
Laporan
Praktik Kerja Industri ini penulis mempersembahkan kepada :
1.
Segenap keluarga besar SMK N 2 Kendal
2.
PT Karya Zirang Utama Divisi Daihatsu
3.
Orang tua serta keluarga yang senantiasa
memberikan semangat kepada saya
4.
Teman-teman yang membantu saya
5.
Pembaca yang budiman
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
inayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan prakerin dan laporan ini dengan baik
tanpa halangan apapun.
Laporan dengan judul “SISTEM SUSPENSI PADA
KENDARAAN” ini disusun sebagai pertanggungjawaban siswa atas pelaksanaan prakerin
di PT
Karya Zirang Utama Divisi Daihatsu dan sebagai salah satu syarat
mengikuti ujian nasional tahun pelajaran 2014 / 2015
Atas tersusunnya laporan ini, penyusunmengucapkan terima
kasih kepada:
1.
Bapak Drs. H. Maryono M. Pd. Selaku kepala SMK
N 2 Kendal yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada penulis
untuk melaksanakan prakerin.
2.
Bapak Didik Kristianto selaku kepala bengkel PT
Karya Zirang Utama Divisi Daihatsu yang telah menyediakan tempat kepada penulis
untuk melaksanakan prakerin.
3.
Bapak Mubarokan S.Pd selaku kepala jurusan
Teknik Kendaraan Ringan yang telah memberikan arahan dalam pelaksanaan
prakerin.
4.
Bapak M. Hudi Hudoro S.Pd selaku guru
pembimbing dalam pelaksanaan prakerin dan dalam penyelesaian laporan.
5.
Semua pihak yang telah memberikan motivasi
bimbingan dan bantuan dari awal hingga akhir yang tidak dapat penyusun sebutkan
satu per satu
Akhir
kata, penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun berharap pembaca
dapat memberikan masukan saran dan kritik yang bersifat edukatif dan
konstruktif. Penyusun juga berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya dan bagi para
pembaca sekalian.
Kendal, 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL i
HALAMAN
PENGESAHAN ii
MOTTO
PERSEMBAHAN iii
KATA
PENGANTAR iv
DAFTAR
ISI v
BAB
I PENDAHULUAN
1.
Latar belakang praktik kerja industri
(Prakerin) 1
2.
Maksud dan Tujuan Prakerin 1
3.
Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin 2
BAB
II URAIAN UMUM
1.
Sejarah SingkatBerdirinya Perusahaan........................................................... 3
2.
Identitas Perusahaan 7
3.
Denah Lokasi Perusahaan 8
4.
Struktur Organisasi Perusahaan 9
BAB
III URAIAN KHUSUS
1.
Kompetensi/Pekerjaan Yang Dikerjakan 10
2.
Uraian Kompetensi Sistem Suspensi 12
3.
Uraian Kompetensi Mengganti Suspensi ....................................................... 55
BAB
IV PENUTUP
1.
Kesimpulan 60
2.
Saran 61
DAFTAR
PUSTAKA 62
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang praktik kerja industri (Prakerin)
Sebagai siswa SMK Negeri 2 Kendal,
Maka siswa diwajibkan melaksanakan kegiatan uji kompetensi. Dari pada itu siswa
SMK Negeri 2 Kendal diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN),
jika siswa tidak menyelesaikan kegiatan prakerin maka siswa tersebut
dinyatakant tidak bisa mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional
Prakerin merupakan syarat mutlak
bagi siswa SMK dalam mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional. Oleh Karena
itu jika Siswa tidak menyelesaikan kegiatan prakerin, maka siswa tidak bisa
mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional.
B.
Maksud
Dan Tujuan Prakerin
Dengan adanya prakerin dimaksudkan
agar siswa mampu berlatih dalam dunia usaha yang nantinya akan dihadapinya, dan
berlatih terjun langsung ke dunia industri
Tujuan diadakannya
Prakerin :
Prakerin merupakan suatu program wajib yang
harus dilakukan oleh siswa SMK N 2 Kendal yang memiliki tujuan sebagai berikut
:
a. Siswa
dapat menguasai teknologi otomotif secara detail dan mendalam.
b.
Siswa dapat mempelajari
dan mempraktekkan alat-alat yang terdapat di industri.
c.
Siswa memiliki
pengalaman bekerja di industri sehingga dapat dengan cepat beradaptasi di
lingkungan industri.
d. Siswa
dapat mengetahui prosedur kerja di industri.
C.
Tujuan
Pembuatan Laporan Prakerin
Penulisan laporan juga mempunyai tujuan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Untuk melatih siswa
agar dapat memahami cara penulisa dalam teknik pembuatan laporan.
2.
Untuk sebagai sarana
bagi siswa agar dapat menuangkan berbagai kegiatan yang dilakukan didalam dunia
industi.
3.
Sebagai sarat bagi
siswa agar dapat megikuti ujian nasional dan ujian sekolah.
4.
Menambah pengetahuan
siswa tentang system kemudi pada kendaraan roda 4.
BAB
II
URAIAN UMUM
Sejarah
Singkat Berdirinya Perusahaan
Jenis
|
Perusahaan umum (TYO:7262) 51% kepemilikan oleh
Toyota
|
Industri
|
Otomotif
|
Didirikan
|
1 Maret 1907
|
Tokoh Penting
|
KousukeShiramizu (Chairman)
Teroyuki Minoura (Presiden)
|
Pendapatan
|
1.348 miliyar USD (2006)
|
Laba Bersih
|
4 miliyar USD (2006)
|
Karyawan
|
11.873
|
Daihatsu Motor Co., Ltd. (ダイハツ工業株式会社 Daihatsu
Kōgyō Kabushiki-gaisha ?,TYO: 7262, OSE:
7262) adalah perusahaan mobil Jepang tertua, yang
dikenal dengan produk mobil-mobilnya yang berukuran kecil/kompak. Daihatsu
berkantor pusat di Ikeda,Prefektur Osaka. Dengan slogan barunya, “We Do
Compact”, produk-produk lamanya yang terkenal, antara lain Taft,
dihentikan mulai tahun 2002.
Daihatsu dibentuk
ulang pada tahun 1951 sebagai perusahaan penerus dari Hatsudoki dan pada tahun
1960-an, mereka mulai mengekspor mobil ke Eropa, meskipun penjualannya
tidak begitu bagus.
Sejak bulan Februari 1992, sudah menjadi kebiasaan
bagi Toyota untuk memasarkan produk-produk Daihatsu di
kawasan Amerika Utara.
Bulan Januari 2011, Daihatsu mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari
pasar Eropa tahun 2013, disebabkan karena terus menguatnya mata uang yen yang
menyebabkan kerugian bagi Daihatsu.[1] Penjualan
Daihatsu sendiri di Eropa semakin melorot, dari sebelumnya 58.000 unit pada
tahun 2007, menjadi hanya 19.000 unit saja pada tahun 2010. Namun titik balik
telah dimulai…
Dalam 3 tahun terakhir
ini bekerja sama dengan Toyota Co, daihatsu telah menjadi salah satu raja mobil
keluarga di india terlebih di negeri Indonesia. Dengan kualitas dan tampilan
yang semakin baik, mobil daihatsu telah layak dipersandingkan sebagai salah
satu mobil terbaik saat ini untuk kategori mobil keluarga.
Sejarah Singkat :
·
1907 Hatsudoki Seizo Co., Ltd.
didirikan
·
1951 Penggantian nama perusahaan
dengan: Daihatsu Motor Co., Ltd.
·
1967 Bekerja sama
dengan Toyota Motor Corporation
·
1992 Daihatsu USA kolaps pada
Februari
·
1999 Menjadi anak perusahaan
dari Toyota Motor Corporation, dengan Toyota menguasai 51% saham Daihatsu.
·
2006 Maret. Berhenti dari Australia
·
2011 Daihatsu akan menginvestasikan
20 milyar yen ($238.9 juta dolar AS) di Indonesia untuk membangun
pabrik yang nantinya digunakan untuk memproduksi mobil yang lebih kecil
dari Toyota Etios, mobil yang sudah diluncukan di India bulan Desember
2010. Konstruksi pembangunannya dilakukan di atas tanah seluas 70.000
meter persegi dan dimulai tanggal 27 Mei 2011. Pabrik ini mulai beroperasi
akhir 2012 dan akan memproduksi 100.000 unit mobil per tahunnya.
Produk – produk yang telah diproduksi oleh daihatsu :
·
Altis / Toyota Corolla
Altis, Toyota Camry
·
Applause
·
Atrai ( with hybrid
vehicle versions).
·
Bee
·
Ceria
·
Charade
·
Charmant / Toyota Corolla
·
Compagno
·
Consorte
·
Copen
·
Cuore
·
Domino
·
Delta / Toyota Dyna
·
Esse
·
Grand Move/Pyzar
·
Gran Max
·
Fellow Max
·
Fourtrak / Toyota Blizzard Ld 20-21
·
Hijet
·
Luxio
·
Materia/Coo / Toyota bB
·
Max
·
Midget
·
Mira
·
Move
·
Leeza
·
Naked
·
Opti
·
Rocky
·
Sirion/Storia / Toyota Duet
·
Sirion/Boon / Toyota Passo
·
Sonica
·
Sportrak
·
Taft / Toyota Blizzard Ld 10-11
·
Tanto
·
Taruna
·
Terios / Toyota Cami
·
Terios/Be-Go / Toyota Rush
·
Valera
·
Xenia / Toyota Avanza
·
YRV
PERJALANAN SEJARAH PT KARYA ZIRANG UTAMA
Awal dari perusahaan PT. Karya Zirang Utama dimulai dari
“Ziebart” yaitu merk dagang perusahaananti karat
internasional yang di Indonesia berpusat di Jakarta membuka cabangnya di
Semarang pada tahun 1993. Perusahaan ini pun laris manis karena hampir semua
mobil keluaran Jepang mempercayakan anti karat di sini sebelum dijual di
wilayah Jawa Tengah. Karena terkenal makaorang
menyebutnya “Zirang” yaitu kependekan dari Ziebart cabang Semarang.
Seorang pengusaha bernama Iwan
Kuswanto yang sebelumnya berbisnis rental mobil dalam skala besar, membeli “Zirang” dan bekerjasama dengan
“Ziebart” pusat untuk melanjutkan usaha tersebut. Kemudian beliau
menghentikan usaha rental mobilnya dan bekerjasama dengan PT Astra
Internasional untuk membuka dealer Daihatsu di Jl. Sudirman 182 Semarang pada
tahun 1995. Dealer mobil tersebut dinamakan PT. Karya Zirang Utama.
Meskipun dalam wilayah Semarang sudah
terdapat Astra International Daihatsu, PT. Karya ZirangUtama tetap mampu
bersaing dan berkembang bahkan mampu membuka cabang baru di daerah Kampung Kali
Semarang, kemudian membuka beberapa cabang penjualan mobil bekas di wilayah
Semarang.
Pada tahun 2002, PT. Karya Zirang
Utama membuka divisi Isuzu di Jl. A Yani 166 Semarang. Lalupada pertengahan
2004, PT. Karya Zirang Utama membuka cabang di luar Semarang tepatnya di Kudus
dan sekaligus membuka dua cabang dalam satu lokasi yaitu divisi Daihatsu dan
Isuzu.Berikut daftar cabang dari PT. Karya
Zirang Utama:
1. PT. Karya
Zirang Utama Divisi Daihatsu Jl. Jend Sudirman 182 Semarang 50141 (kantor
pusat)
2. PT. Karya
Zirang Utama Divisi Isuzu Jl. Jend A Yani 166 Semarang
3. PT. Karya
Zirang Utama Divisi Daihatsu Jl. Dr Cipto 154-156 Semarang
4. PT. Karya
Zirang Utama Divisi Isuzu Truck Jl. Cendrawasih Semarang
5. Zirang Mobil
(jual-beli mobil bekas)Jl. Jend A Yani 179 Semarang
6. Zirang Mobil
2 (jual-beli mobil bekas)Jl. Teuku Umar 14-A Semarang
7. Zirang Mobil
Ziebart (anti karat dan jual-beli mobil bekas)Jl. Siliwangi 504 Semarang 50148
8. PT. Karya
Zirang Utama Divisi Daihatsu cab. Kudus Jl. AKBP Agil Kusumadya 22 Kudus 59346
9. PT. Karya Zirang Utama Divisi
Isuzu cab. Kudus Jl. AKBP Agil Kusumadya 22 Kudus 59346
A.
Identitas
Perusahaan
Nama
perusahaan : PT. KARYA
ZIRANG UTAMA DIVISI DAIHATSU
Kepala
Bengkel : Didik
Kristiyanto
Tahun
berdiri perusahaan : 2006
Alamat
perusahaan : Jl. Dr Cipto 154-156 Semarang
Bidang
usaha : Penjualan (sales), spare parts (suku
cadang), service
Telepon : (024) 3583961
No.
Fax : (024) 3583960
Web
Site : karyazirangutama.com
B.
Denah
Lokasi Perusahaan
PT KARYA ZIRANG UTAMA DIVISI DAIHATSU
Terletak disebelah timu laut perempatan pasar kartini atau berada disebelah
selatan pombensin DR cipto, atu tepatnya berada di Jl Dr Cipto Mangunkusumo no
154-156 desa Rejosari.Jika kita berada pada simpang lima kita bisa melewati Jl
Ahmad Yani lalu belok kiri pada perempatan bangkong melewati jalan MT Haryono,
sampai perempatan pasar Langgar belok kanan sampai perempatan kartini dan
disebelah timur laut perempatan kartini kita bisa melihat PT KARYA ZIRANG UTAMA
DIVISI DAIHATSU DR CIPTO.
C.
Struktur
Organisasi Perusahaan
BAB III
URAIAN
KHUSUS
A.
Kompetensi/Pekerjaan
Yang Dikerjakan
1.Servis
Berkala
2.Ganti
Oli Mesin
3.Ganti
Oli Gardan
4.Ganti
Oli Transmisi Manual
5.Ganti
Oli Transmisi Matic
6.Ganti
Oli Power Steering
7.Ganti
Minyak Rem
8.Ganti
Air Radiator
9.Ganti
Lampu Kepala
10. Ganti
Lampu Sein
11. Ganti
Lampu Kota
12. Ganti
Lampu Interior
13. Ganti
lampu Mundur
14. Ganti
Lampu Rem
15. Ganti
Filter Udara
16. Ganti
Filter AC
17. Ganti
Filter Oli
18. Ganti
Busi
19. Ganti
Van Belt
20. Ganti
Ring Tap Oli
21. Ganti
Kanvas Rem depan
22. Ganti
Kanvas Rem Belakang
23. Ganti
Master Silinder Rem
24. Ganti
Wheel Silinder Rem
25. Ganti
Plat Kopling
26. Ganti
Cover Kopling
27. Ganti
Release Bearing
28. Ganti
Pengunci Release Bearing
29. Ganti
Kabel kopling
30. Ganti
Bushing Lateral
31. Ganti
Koil Busi
32. Ganti
Bearing Roda Depan
33. Ganti
Bearing Roda Belakang
34. Ganti
Piringan Rem Roda Depan Dan Belakang
35. Stel
Jarak Bebas Pedal Kopling
36. Stel
Jarak Lampu Kepala
37. Stel
Jarak Bebas Pedal Gas
38. Stel
Jarak Bebas Pedal Rem
39. Perbaikan
Pada Injektor
40. Perbaikan
Pada Trottle Bodi
41. Perbaikan
Pada Komponen Ac
42. Perbaikan
Pada komponen Kelistrikan
43. Perbaikan
Pada Komponen Shock Arbsorber
44. Perbaikan
Pada Komponen Power Window
45. Perbaikan
Pada Komponen Sistem Kemudi
46. Perbaikan
Pada Alternator
47. Perbaikan
Pada Kompresor Ac
48. Perbaikan
Sistem Starter
|
49. Perbaikan
Pada Sistem Pembuangan
50. Pemasangan
Asesoris Mobil
51. Perbaikan
Pada Pegas Koil Shock Arbsorber
52. Perbaikan
Pada Shock Daun
53. Perbaikan
Pada Komponen Interior Mobil
54. Perbaikan
Pada Kaliper Rem Roda Depan
55. Perbaikan
Pada Electric Spion
56. Perbaikan
Pada Komponen Wiper
57. Perbaikan
Pada komponen Washer
58. Perbaikan
Pada Bodi Mobil
59. Perbaikan
Pada Sound System Mobil
60. Perbaikan
Pada Tape, TV, Gps
61. Pemasangan
Air Bag
62. Pemasangan
Motor Van
63. Pemasangan
Kamera Parkir
64. Pemasangan
Kaca Film
65. Pemasangan
Wheel Dop
66. Pemasangan
Kaca Mobil
67. Pembersihan
Filter Udara
68. Pembersihan
Busi
69. Pembersihan
Filter Ac
70. Pembersihan
Ruang Bakar
71. Cek
Kapasitas Air Aki
72. Cek
Kualitas Aki
73. Cek
Daihatsu Scaner
74. Cek
Kompresi
75. Isi
Air Washer
76. Isi
Air Reservoir Tank
77. Isi
Air Aki
78. Isi
Gas Freon
79. Isi
Angin Ban
80. Isi
Nitogen Ban
81. OH
Mesin
82. OH
Kemudi
83. OH
Rem
84. OH
Transmisi
85. OH
Kelistrikan
86. OH
Kopling
87. Pelumasan
Pada Engsel Pintu
88. Pelumasan
Pada Celah Pegas Daun
89. UNDERSTEL
90. BALANCING
91. SPOORING
92. Cuci
Mobil
93. Body
Repair
94. Klaim
Asuransi
95. Dan
Masih Banyak Lagi
|
SYSTEM SUSPENSI
PADA KENDARAAN
Chassis pada mobil meliputi
suspensi yang menopang axle, kemudi untuk mengatur arah kendaraan, roda, ban
dan rem untuk menghentikan jalannya kendaraan. Sistem system berpengaruh
langsung terhadap kenikmatan berkendaraan, stabilitas dan lain sebagainya.
Sistem rem digunakan untuk mengurangi atau menghentikan jalannya kendaraan dan
mempertahankan posisi kendaraan pada saat diparkir.
1.
SUSPENSI
Sistem suspensi
terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk menyerap
kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas
berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi
terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya
suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension)
dan tipe bebas (independent suspension). Suspensi menghubungkan body kendaraan
dengan roda-roda
Dan berfungsi
seebaai berikut:
1) Menyerap getaran,
kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan bagi penumpangnya.
2) Memindahkan gaya
pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan denan roda roda.
3) Menopang body pada
axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda – roda.
2.
TIPE DAN
KARAKTERISTIK SUSPENSI
·
Menurut konstruksinya suspensi dapat
digolongkan menjadi dua tipe:
- Rigid Suspension
Suspensi dengan model ini memiliki ciri kedua roda yang
dihubungkan dengan satu poros (single poros) dan dihubungkan dengan rangka dan
body melalui pegas. Keuntungan suspensi jenis ini adalah memiliki konstruksi
yang kuat dan sedikit memiliki perubahan tread atau chamber yang disebabkan
oleh gerakan axel. Namun demikian suspense dengan jenis ini memiliki kerugian
yaitu stabilitas pengendaraan berkurang akibat gerakan unsprung weight yang lebih besar. Kerugian lainnya
adalah roda kanan dan kiri yang berputar secara bersamaan serta horizontal
vibratio etaran horizontal yan besar. Pada suspense type rigid, roda kiri dan
kanan dihubunkan oleh axle tunggal. Biasanya diunakan pada mobil tua atau mobil
bermuatan berat,dikarenakan konstruksinya yang kuat.
2.
Independent
Suspension
Konstruksi suspensi model ini adalah kebalikan
dari konstruksi suspense model rigid. Pada pada suspensi model ini roda kanan
dan belakang mobil tidak saling terhubung (bekerja sendiri-sendiri) yang
dipasangkan pada masing-masing axel sehingga mampu menyerap getaran secara
independen. Dengan sifatnya yang demikian, maka suspensi jenis ini memiliki
keuntungan daya tapak ke jalan yang lebih baik dibanding model rigid serta
memiliki kemampuan handling yang lebih baik.
Pada suspensi model
bebas (independent suspension), masing-masing pada roda kiri dan kanan bergerak
bebas (independen).Pada suspensi rigid axle (rigid axle suspension), roda kiri
dan kanan dihubungkan oleh axle tunggal. Axle dihubungkan ke body dan frame
melalui pegas (pegas daun atau pegas koii). Suspensi rigid banyak digunakan
pada roda depan dan belakang bus dan truck dan pada roda belakang mobil
penumpang. Hal ini karena konstruksinya kuat dan sederhana.Pada suspensi model
bebas (independent suspension, roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara
langsung pada axle tunggal. Kedua roda dapat bergerak secara bebas tanpa
saling mempengaruhi. Biasanya suspensi model bebas ini digunakan pada roda
depan mobil penumpang dan truck kecil. Sekarang suspensi model bebas digunakan
juga pada roda belakang mobil penumpang. Perbedaan besar antara suspensi depan
dan belakang disebabkan roda depan dapat membelok. Ketika kendaraan membelok
atau melalui jalan yang tidak rata, roda-rodanya menerima gaya dari permukaan
jalan. Suspensi berfungsi menyerap gaya-gaya ini agar kendaraan berjalan sesuai
dengan arah yang diinginkan. Disamping itu untuk mencegah roda bergoyang,
bergerak ke arah depan, belakang, samping, secara berlebihan, atau merubah
kemiringan roda, hal ini akan mempengaruhi
kestabilan kendaraan. Karena faktor inilah suspensi model bebas sering
digunakan pada roda depan.
·
Suspensi Model
Bebas Terdapat 2 Type Yaitu :
v
Type Macpherson
Strut dan Type Double Wishbone
1) TIPE MACPEHERSON
terdapat 2 type:
I.
Type macpherson strut.
Suspensi tipe ini banyak digunakan pada
roda depan. Konstruksi dari suspensi tipe strut adalah : lower arm, strut
bar, stabilizer bar dan strut assembly. Ujung lower arm dipasang pada
suspension member melalui bushing karet dan dapat bergerak naik turun. Ujung
lainnya dipasang ke steering knuckle arm melalui ball joint. Sebagai bagian
dari suspension linkage, shock absorber berfungsi menyerap kejutan dari jalan
dan menopang berat kendaraan. Bagian atasnya dipasang pada fender apron melalui
bantalan karet dan bearing. Bagian bawah strut diikat dengan baut pada steering
knuckle.
II.
Type macpherson
strut dengan lower arm L
Ada beberapa macam bentuk lower arm yang digunakan untuk
menopang roda dan bodi kendaraan. Diantaranya adalah bentuk lower arm berbentuk
L. bentuk ini ada yang digunakan pada kendaraan yang mesinnya di depan dan penggeraknya
roda depan. Lower arm bentuk L in! diikat pada body pada dua tempat melalui
bushing dan ke steering knuckle melalui ball joint. Keuntungannya dapat menahan
gaya dari arah samping maupun arah depan belakang sehingga tidak perlu
menggunakan strut bar.
2)
TIPE DOUBLE
WISHBONE
Suspensi model
bebas ini banyak digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truck kecil.
Konstruksinya adalah roda dipasang pada body melalui dua lengan suspensi (upper
dan lower arm). Shock absorber dan pegas koil dipasang diantara kedua arm
tersebut di atas, steering knuckle dan frame. Salah satu ujung arm dipasang
pada body atau frame melalui bushing, dan ujung lainnya pada steering knuckle
melaui ball joint. Bagian atas shock absorber diikat pada body atau frame, dan
bagian bawahnya ke lower arm. Pegas koil terletak diantara lower arm dan body.
Karena struktur tersebut menjadikan suspense ini nyaman digunakan.
3)
CARA
KERJA SUSPENSI
Ketika orang berpikir tentang performa
mobil, mereka biasanya berpikir tentang daya kuda, torsi dan nol-ke-60
percepatan. Tapi semua daya yang dihasilkan oleh mesin piston tidak ada gunanya
jika pengemudi tidak dapat mengendalikan mobil. Itu sebabnya mobil insinyur
mengalihkan perhatian mereka ke sistem suspensi segera setelah mereka telah
menguasai empat-stroke mesin pembakaran internal.Tugas suspensi mobil adalah
untuk memaksimalkan gesekan antara ban dan permukaan jalan, untuk memberikan
stabilitas kemudi dengan penanganan yang baik dan untuk menjamin kenyamanan
penumpang. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana suspensi mobil
bekerja, bagaimana mereka telah berevolusi selama bertahun-tahun dan di mana
desain suspensi dipimpin di masa depan.
Jika jalan datar sempurna, tanpa
penyimpangan, suspensi tidak akan diperlukan. Tapi jalan jauh dari datar.
Bahkan baru jalan raya telah beraspal halus ketidaksempurnaan yang dapat
berinteraksi dengan roda mobil. It’s ini ketidaksempurnaan yang berlaku pasukan
ke roda. Menurut hukum Newton tentang gerak, semua gaya memiliki kedua besar
dan arah. Sebuah gundukan di jalan menyebabkan roda untuk bergerak ke atas dan
ke bawah tegak lurus terhadap permukaan jalan. Besarnya, tentu saja, tergantung
pada apakah roda raksasa mencolok benjolan atau bintik kecil. Either way, roda
mobil mengalami percepatan vertikal saat melewati ketidaksempurnaan.
Tanpa campur tangan struktur, semua energi
vertikal roda ditransfer ke frame, yang bergerak dalam arah yang sama. Dalam
situasi seperti itu, roda dapat kehilangan kontak dengan jalan sepenuhnya.
Kemudian, di bawah gaya gravitasi ke bawah, roda dapat dibanting kembali ke
permukaan jalan. Yang Anda butuhkan adalah sebuah sistem yang akan menyerap
energi dari vertikal dipercepat roda, frame dan memungkinkan tubuh untuk naik
roda tidak terganggu sementara mengikuti tonjolan pada jalan.
Studi tentang
gaya-gaya yang bekerja pada mobil yang bergerak disebut dinamika kendaraan, dan
Anda perlu memahami beberapa konsep-konsep ini dalam rangka untuk menghargai
mengapa suspensi diperlukan di tempat pertama. Kebanyakan mobil insinyur
mempertimbangkan dinamika mobil yang bergerak dari dua perspektif:
* Ride – kemampuan mobil untuk kelancaran keluar sebuah jalan bergelombang
* Penanganan – kemampuan mobil untuk mempercepat aman, rem dan sudut.
* Ride – kemampuan mobil untuk kelancaran keluar sebuah jalan bergelombang
* Penanganan – kemampuan mobil untuk mempercepat aman, rem dan sudut.
4) KOMPONEN UTAMA
1.
PEGAS
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan
dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung.
Disamping itu untuk menambah kemampuan cengkram ban terhadap permukaan jalan.
Ø Ada Empat Type Pegas :
a.
Pegas Koil (Coil Spring),
Pegas ulir ini
dibuat dari batanga baja yang digulung sehingga menyerupai ulir. Pegas ulir ini
lebih sensitif dalam menerima kejutan terhadap permukaan jalan yang tidak rata,
hal ini disebabkan karean konstruksi pegas ulir yang lebih panjang daripada
pegas daun. Selain itu gesekan tak akan terjadi bila terjadi defleksi ( penekan
terhadap pegas karena gaya atau beban) , hal ini membuat pegas ulir lebih
nyaman untuk digunakan pada suspensi kendaraan. Namun konstruksinya yang tidak
terlalu kuat , membuat pegas ini hanya cocok digunakan pada suspensi depan
mobil dan untuk mobil yang memiliki daya angkut tidak terlalu berat.
b. Pegas Daun (Leaf Spring)
Pegas
daun ini banyak digunakan pada kendaraan dengan daya angkut yang sangat besar,
seperti truk, bus, trailer dan lain - lain. Konstruksi pegas daun ini terdiri
atas 3 sampai 10 lembar plat baja tipis yang disusun dengan pegas yang paling
panjang terletak di bagian paling atas dan makin ke bawah makin pendek. Pada
pegas yang paling atas , di bagian ujungnya digulung sehingga menyerupai mata
pegas. Mata pegas inilah yang akan dikaitkan ke frame atau rangka kendaraan.
Pegas daun dari yang atas sampai yang pendek ini disatukan dengan menggunakan
spring clip. Di mana semua daun pegas ini berbentuk elips guna menambahkan daya
elastisitas pegas tersebut. Kelebihan dari konstruksi pegas daun ini adalah
konstruksinya yang kuat sehingga pegas daun ini cocok digunakan untuk kendaraan
niaga berbeban berat. Namun pegas daun ini memakan tempat yang sangat banyak ,
serta jumlahnya pegas yang tidak sedikit sehingga harga dari pembuatannya tidak
murah
c. Pegas Batang
Torsi (torsion bar spring)
Pegas ini banyak digunakan pada kendaraan dengan daya angkut
yang ringan. Konstruksi pegas ini terdiri atas sebuah batang baja yang pada
kedua ujungnya terikat pada frame dan ujung satunya terikat pada lower arm (
lengan suspensi). Berbeda dengan pegas ulir , konstruksi dari pegas ini tidak
digulung seperti ulir, namun konstruksinya terdiri atas sebuah batang baja yang
utuh. Cara kerja pegas ini adalah menahan puntiran bila lower arm bergerak naik
atau turun. akibat permukaan jalan yang tidak rata. Jadi pegas ini memiliki
daya elastisitas terhadap puntiran dan bekerja dengan cara dipuntir. Konstruksi
pegas ini sederhana , namun tidak kuat, karenanya pegas ini hanya cocok
digunakan untuk kendaraan dengan daya angkut ringan.
d. Pegas Udara (
Air Spring )
Pegas ini menggunakan tenaga udara yang tersimpan dalam
bellows. Bellows inilah yang menggantikan tempat dari pegas daun dan pegas
coil. Di mana pemasangan bellows ini diletakkan pada tempat pemasangan pegas
daun atau pegas ulir. Kekerasan dari pegas ini berubah - ubah sesuai dengan
beban kendaraan, sehingga pada saat kendaraan kosong maupun isi gaya pemegasan
yang dihasilkan tetap sama nyamanya. Namun konstruksi pegas ini memerlukan
sebuah pompa untuk menambahkan angin kedalam bellowst, karenanya tak semua
kendaraan menggunakan pegas tipe ini.
2. SHOCK ABSORBER
Shock absorber merupakan komponen penting suatu kendaraan
yaitu dalam sistem suspensi, yang berguna untuk meredam gaya osilasi dari
pegas. Shock absorbers berfungsi untuk memperlambat dan mengurangi besarnya
getaran gerakan dengan mengubah energi kinetik dari gerakan suspensi menjadi
energi panas yang dapat dihamburkan melalui cairan hidrolik.
Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki
komponen pada bagian atasnya terhubung dengan piston dan dipasangkan
dengan rangka kendaraan. Bagian bawahnya, terpasang dengansilinder bagian
bawah yang dipasangkan dengan as roda. Fluida kental menyebabkan
gaya redaman yang bergantung pada kecepatan relatif dari kedua ujung unit
tersebut. Hal ini membantu untuk mengendalikan guncangan pada roda.
Konstruksi shock absorber itu terdiri atas piston, piston
rod dan tabung. Piston adalah kmponen dalam tabung shock absorber yang bergerak
naik turun di saat shock absorber bekerja. Sedangkan tabung adalah tempat dari
minyak shock absorber dan sekaligus ruang untuk piston bergerak naik turun. Dan
yang terakhir adalah piston rod adalah batang yang menghubungkan piston dengan
tabung bagian atas (tabung luar) dari shock absorber. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar
detail struktur shock absorber
Shock
absorbers bekerja dalam dua siklus yakni siklus kompresi dan siklus ekstensi.
Ø Siklus kompresi (penekanan)
Saat shock absorber ditekan karena gaya osilasi dari pegas
suspensi, maka gerakan yang terjadi adalah shock absorber mengalami pemendekan
ukuran. Siklus kompresi terjadi ketika piston bergerak ke bawah, menekan fluida
hidrolik di dalam ruang bawah piston. Dan minyak shock absorber yang berada
dibawah piston akan naik keruang atas piston melalui lubang yang ada pada
piston. Sementara lubang kecil (orifice) pada piston tertutup karena katup
menutup saluran orifice tersebut. Penutupan katub ini disebabkan karena
peletakan katup yang berupa membran (plat tipis) dipasangkan dibawah piston,
sehingga ketika minyak shock absorber berusaha naik ke atas maka katup membran
ini akan terdorong oleh shock absorber dan akilbatnya menutup saluran orifice.
Jadi minyak shock absorber akan menuju ke atas melalui lubang yang besar pada
piston, sementara minyak tidak bisa keluar melalui saluran oriface pada piston.
Pada saat ini shock absorber tidak melakukan peredaman terhadap gaya osilasi
dari pegas suspensi, karena minyak dapat naik ke ruang di atas piston dengan
sangat mudah.
Ø Siklus ekstensi (memanjang)
Pada saat memanjang piston di dalam tabung akan begerak dari
bawah naik ke atas. Gerakan naik piston ini membuat minyak shock absorber yang
sudah berada diatas menjadi tertekan. Minyak shock absorber ini akan mencari
jalan keluar agar tidak tertekan oleh piston terus. Maka minyak ini akan
mendorong katup pada saluran oriface untuk membuka dan minyak akan keluar atau
turun ke bawah melalui saluran oriface. Pada saat ini katup pada lubang besar
di piston akan tertutup karena letak katup ini yang berada di atas piston.
Minyak shock absorber ini akan menekan katup lubang besar, piston ke bawah dan
mengaakibat katup ini tertutup. Tapi letak katup saluran oriface membuka karena
letaknya berada di bawah piston, sehingga ketika minyak shock menekan ke bawah
katup ini membuka. Pada saat ini minyak shock absorber hanya dapat turun ke
bawah melalui saluran orifice yang kecil. Karena salurannya yang kecil, maka
minyak shock absorber tidak akan bisa cepat turun ke bawah alias terhambat. Di
saat inilah shock absorber melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas
suspensi.
Tipikal
mobil atau truk ringan akan memiliki lebih banyak perlawanan selama siklus
ekstensi daripada siklus kompresi. Semua peredam kejut modern adalah
kecepatan-sensitif – suspensi semakin cepat bergerak, semakin banyak perlawanan
yang shock breker sediakan. Hal ini memungkinkan guncangan untuk menyesuaikan
diri dengan kondisi jalan dan untuk mengontrol semua gerakan yang tidak
diinginkan yang dapat terjadi dalam kendaraan yang bergerak.
Cara
kerja dari shock absorber tersebut di atas merupakan shock absorber yang
bertipe single action, sedangkan untuk shock absorber bertipe double action
tidak menggunakan saluran besar pada piston, kedua-duanya hanya berupa saluran
orifice saja. Sehingga saat kompresi, shock absorber akan melakukan peredaman
terhadap gaya osilasi pegas suspensi.
Secara
sederhana shock absorber merupakan pengaplikasian dari gerak osilasi harmonic
yang teredam.
Getaran bebas dengan redaman
Bila peredaman diperhitungkan, berarti gaya peredam juga
berlaku pada massa selain gaya yang disebabkan oleh peregangan pegas. Bila
bergerak dalam fluida benda akan mendapatkan peredaman karena kekentalan
fluida. Gaya akibat kekentalan ini sebanding dengan kecepatan benda. Konstanta
akibat kekentalan (viskositas) cini dinamakan koefisien peredam,
dengan satuan N s/m (SI)
Solusi persamaan ini tergantung pada besarnya redaman. Bila
redaman cukup kecil, sistem masih akan bergetar, namun pada akhirnya akan
berhenti. Keadaan ini
disebut kurang redam, dan merupakan kasus yang paling
mendapatkan perhatian dalam analisis vibrasi. Bila peredaman diperbesar
sehingga mencapai titik saat sistem tidak lagi berosilasi, mencapai
titik redaman kritis. Bila peredaman ditambahkan melewati titik kritis ini
sistem disebut dalam keadaan lewat redam.
Nilai koefisien redaman yang diperlukan untuk mencapai titik
redaman kritis pada model massa-pegas-peredam adalah:
Untuk mengkarakterisasi jumlah peredaman dalam sistem
digunakan nisbah yang dinamakan nisbah redaman. Nisbah ini adalah perbandingan
antara peredaman sebenarnya terhadap jumlah peredaman yang diperlukan untuk
mencapai titik redaman kritis. Rumus untuk nisbah redaman (ζ) adalah
Solusi
sistem kurang redam pada model massa-pegas-peredam
Nilai X,
amplitudo awal, dan φ, ingsutan fase, ditentukan oleh panjang regangan
pegas.
Dari
solusi tersebut perlu diperhatikan dua hal: faktor eksponensial dan fungsi
cosinus. Faktor eksponensial menentukan seberapa cepat sistem teredam: semakin
besar nisbah redaman, semakin cepat sistem teredam ke titik nol. Fungsi kosinus
melambangkan osilasi sistem, namun frekuensi osilasi berbeda daripada kasus
tidak teredam.
Frekuensi
dalam hal ini disebut “frekuensi alamiah teredam”, fd,
dan terhubung dengan frekuensi alamiah takredam lewat rumus berikut.
Frekuensi
alamiah teredam lebih kecil daripada frekuensi alamiah takredam, namun untuk
banyak kasus praktis nisbah redaman relatif kecil, dan karenanya perbedaan
tersebut dapat diabaikan. Karena itu deskripsi teredam dan takredam kerap kali
tidak disebutkan ketika menyatakan frekuensi alamiah.
Apabila pada suspensi hanya terdapat pegas, kendaraan akan
cenderung beroskilasi naik turun pada waktu menerima kejutan dari jalan.
Akibatnya berkendaraan menjadi tidak nyaman. Untuk itu shock absorber dipasang
untuk meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenikmatan berkendaraan dan
kemampuan cengkeram ban terhadap jalan.Di dalam shock absorber telescopic
terdapat cairan khusus yang disebut minyak shock absorber. Pada shock absorber
tipe ini, gaya redamnya dihasilkan oleh adanya tahanan aliran minyak karena
melalui orifice (lubang kecil) pada waktu piston bergerak.
Ø Tipe Shock Absorber
Shock absorber dapat digolongkan menurut cara kerjanya
kontruksi, dan medium kerjanya.
a) Menurut Cara Kerjanya
v Shock absorber kerja tunggal (single
action),
Efek meredam hanya
terjadi pada waktu shock absorber berekspansi. Sebaliknya pada saat kompresi
tidak terjadi efek meredam. Cara kerja sockabsober type ini men unakan redaman
sinle,pada saat kompresi atau sat rebound saja, dengan system demikian, sock
absorber ini kurang cocok untuk diaplikasikan pada mobi, melainkan banyak
diunakan pada sepeda motor.
v Shock absorber kerja ganda. (Multiple
action),
Baik saat ekspansi maupun kompresi absorber selalu bekerja
meredam. Pada umumnya kendaraan sekarang. Dengan redaman pada saat compresi dan
rebound memberikan tinkat peredamankejut yang maksimal.
b)
Menurut Konstruksi
v Shock absorber tipe twin tube,
Di dalam shock
absorber tipe ini terdapat pressure tube dan outer tube yang membatasi working
chamber (silinder dalam) dan reservoir chamber (silinder luar).
v Shock absorber tipe mono-tube,
Di dalam shock
absorber hanya terdapat satu silinder (atau tanpa reservoir).
c)
Menurut Media
Kerjanya
v Shock absorber tipe hidraulis,
Di dalamnya hanya terdapat minyak shock absorber sebagai
medium.
v Shock absorber berisi gas,
Adalah absorber
hidraulis yang diisi dengan gas. Gas yang biasanya digunakan adalah
nitrogen
3.
BALL JOINT
Ball joint menerima beban vertikal maupun lateral. Disaamping
itu juga berfungsisebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan membelok. Di
bagian dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan.
Pada setiap interval tertentu gemuk harus diganti dengan tipe molibdenum
disulfide lithium base.
Penting :
Untuk menambah gemuk, lepaskan
screw plug kemudian pasangkan fitting gemuk Setelah pengislan gemuk selesal,
pastikan gantl fitting gemuk dengan screw plug. Pada tipe ball Joint yang
menggunakan dudukan dari resin, tidak diperlukan penggantian gemuk
4.
STABILIZER
BAR
Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan
akibat gaya sentrifugal pada saat kendaraan membelok. Disamping itu untuk
meningkatkan traksi ban. Untuk suspensi depan, stabilizer bar biasanya dipasang
pada kedua lower arm melalui bantalan karet dan linkage. Pada bagian tengah
diikat ke frame atau body pada dua tempat melalui bushing. Bila roda kanan dan
kiri bergerak ke atas dan ke bawah secara bersamaan dengan arah dan jarak yang
sama, stabilizer bar harus bebas dari puntiran. Umumnya pada saat kendaraan
membelok, pegas roda bagian luar (outer spring) tertekan dan pegas roda bagian
dalam (inner) mengembang. Akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena salah
satu ujungnya tertekan ke atas dan ujung lainnya bergerak ke bawah. Batang
stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan terhadap puntiran ini
berfungsi mengurarg body roll dan memelihara body dalam batas Kemiringan yang
aman. Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah, salah satu ujung strut bar
dipasang pada lower suspension arm dan ujung lainnya diikat ke bracket strut
bar yang diikatkan ke body atau cross member melalui bantalan karet. Strut bar
berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada
saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan akibat
terjadinya pengereman.
5. LATERAL CONTROL ROD
Lateral control rod dipasang diantara axle dan body
kendaraan.Komponen ini sangat penting , di karenakan tujuannya untuk menahan
axle pada posisinya terhadap beban dari samping. Cara kerja sangat simple
dimana saat kendaraan melintasi jalan yang tidak rata ataupun berlubang, maka
bisa terjadi kendaraan akan anjlok ke satu arah,yan akan memungkinkan axle
kendaraan bereser. Maka denan adanya Lateral Control Rod memungkinkan menahan
axle agar tidak berkeser dari posisinya.
6.
BUMPER
Pada saat kendaraan melalui jalan yang berlubang atau
tonjolan besar, pegas mengerut dan mengembang secara berlebihan. Keadaan ini
dapat menyebabkan kerusakan komponen lainnya. Untuk itu bounding dan rebounding
bumper dipasang sebagai pelindung frame, axle, shock absorber dan lain-lain
pada waktu pegas mengerut dan mengembang di luar batas maksimumnya.
7.
STRUT BAR
Strut bar (batang penahan)adalah suatu btan yan terbuat dari
besi yang menyerupai stabilizer, hanya beda ukuranya dipasangkan diantara lower
arm. Tetapi ada juga yang terdapat satu
strut bar di masing – masing depan lower
arm, hanya ukuranya lebih pendek,hamper menyerupai peas batan torsi.
Strur Bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau
mundur saat menerima kejutan dari permukaan jalan tidak rata .
8)
OsKILASI BODY
PITCHING
Pitching adalah gerakan atau bergoyang bagian depan dan
belakang kendaraan ke atas dan ke bawah terhadap titik pusat grafitasi
kendaraan. Gejala ini terjadi ketika kendaraan melalui jalan yang bertonjolan
atau lubang. Disamping itu pitching mudah terjadi pada kendaraan yang pegasnya
lemah.
ROLLING
Bila kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka
pegas pada satu sisi kendaraan mengembang dan pegas pada sisi lainnya mengerut.
Keadaan ini mengakibatkan body rolling pada arah samping (sisi ke sisi).
BOUNCHING
Bounching adalah gerakan naik turun body kendaraan secara
keseluruhan. Gejala ini mungkin terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan
pada jalan bergelombang, demikian pula bila pegas suspensi lemah.
YAWING
Yawing adalah gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke
kanan dan ke kiri terhadap titik berat kendaraan. Yawing kemungkinan terjadi
pada jalan yang menyebabkan pitching.
9)
PEMERIKSAAN DAN
PENGGANTIAN KOMPONEN PADA SISTEM SUSPENSI
A. MENGGANTI PEREDAM KEJUT ( SHOCK ABSORBER )
PADA
SUSPENSI DEPAN TIPE MACPHERSON
SUSPENSI DEPAN TIPE MACPHERSON
Ø
TUJUAN
Untuk
mendapatkan kinerja maksimal pada system suspense, jua mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan cara servis komponen suspensi depan, penggantian komponen dan
perakitan peredam kejut
Ø
KESELAMATAN
KERJA
- Hati-hati
waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan.
- Pasang jack stand sebagai pengaman.
- Gunakanlah hand tools yang tepat
- Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
- Pasang jack stand sebagai pengaman.
- Gunakanlah hand tools yang tepat
- Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
Ø ALAT DAN BAHAN
Alat : Dongkrak;
jackstand; Hand tools; SST.
Bahan : Kendaraan; minyak rem
Bahan : Kendaraan; minyak rem
Ø LANGKAH KERJA
A.Langkah Melepas.
1.Pasang lift terlebih dahulu, kemudian angkat kendaraan.Kendorkan mur roda depan menunakan impect. Lalu lepaskan ban.
2.Jacks stand terlebih dahulu disc break rem.
3.Kendorkan baut penahan bagian atas sock absober
4.Kendorkan baut linkage untuk memudahkan pencopotan.
5.Kendorkan 2 baut yang menahan sockabsober dengan body, gunakan impact
dan kunci ring.
6. Lepaskan hubungan flexible rem atau pipa rem.
7. Lepaskan rakitan shock absorber
bersama dengan pegas coil dari tempatnya.
8.Pasang traker pada pegas,lalu kencankan menggunakan impact.
9.kendorkan baut penahan pada sockabsober.lalu lepaskan pegas dari sock
absorber. Lalu ganti sockabsober dengan yang baru.
B.Langkah Pemasangan.1. Pasang rakitan peredam kejut dengan pegas gunakan traker,lalu pasang komponen lainya seperti baut,karet mur dll,pasang hub poros depan pada bodinya.
2.Pasanglah bagian atas peredam kejut pada apron fender depan dan
kencangkan baut pemasangan pengikat atas suspensi.
3. Tekanlah lower arm suspensi kebawah dan hubungkan guide collar knucle
arm kemudi pada peredam kejut,.kencangkan baut-baut pengikatnya dengan momen
spesifikasi.
4. Kencangkan dengan kunci momen mur-mur pemasangan penunjang bawah suspensi pada bagian peredam kejut.
4. Kencangkan dengan kunci momen mur-mur pemasangan penunjang bawah suspensi pada bagian peredam kejut.
5.Lalu pasang kembali linkage serta kabel fexible rem.
6.Lepaskan jack stand penahan.
7.
Pasanglah roda-roda dengan kokoh dan
turunkan kendaraan
8. Kencangkan mur-mur roda dengan impact. Lalu gunakan torsi untuk memastikan kekencangan sesuai yang ditentukan
8. Kencangkan mur-mur roda dengan impact. Lalu gunakan torsi untuk memastikan kekencangan sesuai yang ditentukan
B. MENGGANTI BATANG STABILISER
Ø
TUJUAN:
Agar mobil tidak doyong ke satu arah saat dijalankan.
Dan ntuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara servis komponen suspensi
depan , penggantian komponen dan prakitan batang stabilizer.
Ø
KESELAMATAN
KERJA.
a. Hati-hati
waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan.
b. .Pasang jack stand sebagai pengaman.
c. .Gunakanlah hand tools yang tepat
d. .Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
b. .Pasang jack stand sebagai pengaman.
c. .Gunakanlah hand tools yang tepat
d. .Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
Ø
ALAT DAN
BAHAN
Alat :
Dongkrak; jack stand; Hand tools; SST.
Bahan : Kendaraan; minyak rem
Bahan : Kendaraan; minyak rem
Ø
LANGKAH
KERJA
A.Langkah Melepas
1.Pasang lift
terlebih dahulu, kemudian angkat kendaraan.
2.Kendorkan mur
roda depan menunakan impect. Lalu lepaskan ban.
3.Lepaskan ball joint stabilizer di kanan atau kiri.
4. Lepaskan baut-baut stabiliser dari batang stabiliser dan lengan
suspensi bawah. Tahan baut stabiliser dengan kunci pas, longgarkan dan lepaskan
baut-bautnya. Lepskan ganjal karet dan Lepaskan bracket bracket batang
stabiliser pada kedua sisinya sambil diperhatikan tempat,arah dan bentuknya
untuk pemasangan nanti .
5..Lalu lepaskan linkage bagian kiri atau kanan bodinya dan
lengan bawahnya.
6. Tarik keluar batang stabiliser lewat lobang bracket batang penunjang.
7.Ganti batang stabilizer atau komponen lain yang telah rusak dengan yang
baru.
B. Langkah pemasangan.
1. Memasang batang stabiliser. Masukan batang stabiliser sesuai posisinya.Pasang karet penahan ( bushing ) pada tempatnya,perhatikan posisi bushing sesuai aslinya.
2.Pasang bracket pada lubang baut yang ada dibody dan kencangkan mur-mur sesuai momen.
3.Pasang ball joint stabilizer kanan dan kiri lalu kencangkan bautnya
menggunakan kunci sesuai ketentuan.
4.Pasang cushion
sesuai arah lubangnya dan kencangkan baut penahanya.
5. Pasang baut-baut stabiliser pada lengan bawah suspensi dan batang
stabiliser.
6. Pasanglah kembali batang linkage sesuai aslinya.
6. Pasanglah kembali batang linkage sesuai aslinya.
7.
Pasanglah roda-roda dengan kokoh dan turunkan kendaraan
8.Kencangkan mur-mur roda dengan impact. Lalu gunakan torsi untuk memastikan kekencangan sesuai yang ditentukan.
8.Kencangkan mur-mur roda dengan impact. Lalu gunakan torsi untuk memastikan kekencangan sesuai yang ditentukan.
C.
MENGGANTI
LENGAN BAWAH SUSPENSI ( LOWER ARM )
Ø
TUJUAN
Untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara servis komponen
suspensi depan , penggantian komponen dan prakitan lower arm.
Ø KESELAMATAN KERJA.
a. Hati-hati
waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan.
b. Pasang jack stand sebagai pengaman.
c. Gunakanlah hand tools yang tepat
d. Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
b. Pasang jack stand sebagai pengaman.
c. Gunakanlah hand tools yang tepat
d. Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
Ø ALAT DAN BAHAN
Alat: Dongkrak;
jackstand; Hand tools; SST.
Bahan: Kendaraan; minyak rem
Bahan: Kendaraan; minyak rem
Ø LANGKAH KERJA
A.
Langkah Melepas
1. Angkat kendaraan dan lepaskan roda. Lalu jack stand disc break.
2. Lepaskan lengan batang kemudi dari sebelah bawah peredam kejut.
1. Angkat kendaraan dan lepaskan roda. Lalu jack stand disc break.
2. Lepaskan lengan batang kemudi dari sebelah bawah peredam kejut.
3. Lepaskan kopel
penggerak roda dari luban transmisi.
4.Lepaskan hubungan baut stabiliser dari lengan bawah suspensi.
5.. Lepaskan hubungan batang penunjang dari lengan bawah dengan
melepaskan kedua mur pengikatnya.
6. Lepaskan
lengan batang kemudi ball joint.
(1). Lepaskan pena belah dan tarik keluar dengan tang.
(2). Lepaskan mur penahan.
(3). Lepaskan lengan bawah batang kemudi dengan memakai SST penarik ball joint.
Hati-hati jangan sampai karet ball joint rusak.
(1). Lepaskan pena belah dan tarik keluar dengan tang.
(2). Lepaskan mur penahan.
(3). Lepaskan lengan bawah batang kemudi dengan memakai SST penarik ball joint.
Hati-hati jangan sampai karet ball joint rusak.
7.
Lepaskan baut penyetel lengan bawah lalu lepaskan lengan bawah
suspensi dari crossmember.
suspensi dari crossmember.
B.
Langkah
Memasang.
1. Pasanglah lengan bawah pada crossmember dan kencangfkan penyetelan baut dan murnya.Baut-baut stelan harus dikencangkan sesuai dengan momen spesifikasi, dengan berat kendaraan menumou lengan bawah suspensi.
2.
Pasanglah lengan knucle kemudi dan ball joint.
(1). Kencangkan mur pengikat menuerut momen spesifikasi tertentu dan luruskan lubang antara baut ball joint dan mur penahan.
(2). Masukan pena belah yang baru lewat lubang lalu bengkokan ujung pena belah tersebut agar tidak lepas.
Jangan sekali-kali melonggarkan mur untuk meluruskan lubang pada baut, putarlah selalu mur kearah pengencangan. Kencangkan mur sesuai momen yang ditentukan.
(1). Kencangkan mur pengikat menuerut momen spesifikasi tertentu dan luruskan lubang antara baut ball joint dan mur penahan.
(2). Masukan pena belah yang baru lewat lubang lalu bengkokan ujung pena belah tersebut agar tidak lepas.
Jangan sekali-kali melonggarkan mur untuk meluruskan lubang pada baut, putarlah selalu mur kearah pengencangan. Kencangkan mur sesuai momen yang ditentukan.
3. Hubungkan
batang penunjang dengan lengan bawah dan kencangkan mur-mur menurut momen
pengencangan tertentu.
4. Hubungkan
baut stabiliser bersama ganjal-ganjal karet dan penahannya.
5. Pasangkan
rakitan peredam kejut pada knucle kemudi dan kencangkan baut-bautnya dengan
momen pengencangan tertentu.
6. Pasanglah
roda-roda dan turunkan kendaraan .Kencangkan mur-mur roda setelah kendaran
diturunkan.
7. Kencangkan baut-baut stelan lengan bawah suspensi pada crossmember.
(1). Goyang-goyangkan bagian depan kendaraan beberapa kali untuk membetulkan letaknya suspensi.
(2). Kencangkan baut stelan pada momen pengencangan yang ditentukan.
7. Kencangkan baut-baut stelan lengan bawah suspensi pada crossmember.
(1). Goyang-goyangkan bagian depan kendaraan beberapa kali untuk membetulkan letaknya suspensi.
(2). Kencangkan baut stelan pada momen pengencangan yang ditentukan.
8.
Kencangkan baut roda dengan torsi.
D. MENGGANTI GEMUK BALL JOINT
Ø TUJUAN:
Agar fungsi ball joint jadi maksimal, dan mengganti gemuk yan sudah
kotor, juga untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara servis komponen
suspensi depan, memberi greese pada ball joint.
Ø
KESELAMATAN
KERJA.
1.
Hati-hati waktu mengangkat kendaraan.
2. Secepatnya gemuk yang bercecern dibersihkan.
3. Gunakanlah hand tools dan SST.
2. Secepatnya gemuk yang bercecern dibersihkan.
3. Gunakanlah hand tools dan SST.
Ø
ALAT DAN BAHAN
Alat:
Car choist; ; Hand tools; SST.
Bahan: Kendaraan; Greese/gemuk, majun.
Bahan: Kendaraan; Greese/gemuk, majun.
Ø LANGKAH KERJA
A.Mengganti gemuk ball joint
1.Pasang lift
terlebih dahulu, kemudian angkat kendaraan.Kendorkan mur roda depan menunakan
impect. Lalu lepaskan ban.
2. Buka sumbat
nepel dari ball joint dikedua bagian lengan bawah suspensi.
3. Pasang untuk sementara nepel fiting gemuk
Jangan lupa menyimpan baik-baik kedua nepel skrup untuk dipasangkan kembali.
3. Pasang untuk sementara nepel fiting gemuk
Jangan lupa menyimpan baik-baik kedua nepel skrup untuk dipasangkan kembali.
4. Dengan mengguanakan greese gun berilah gemuk molybdenum disulfide
lithium ( NLGI No. 1 atau No. 2
) pada nepel masing-masing fiting.
Disarankan jangan menggunakan gemuk chasis biasa atau gemuk serba guna.
Disarankan jangan menggunakan gemuk chasis biasa atau gemuk serba guna.
5. Pompakan
greese gun terus sampai gemuk masuk kedalam ball joint dan sampai gemuk keluar
dari saluran keluarnya.
6. Buka nepel fiting dan pasang kemabali nepel skrup.
6. Buka nepel fiting dan pasang kemabali nepel skrup.
7. Bersihkan
gemuk yang meleleh disekitar ball joint.
8. Turunkan mobil,kemudian pasan ban lalu
kencangkan mur-mur roda dengan impact. Lalu gunakan torsi untuk memastikan
kekencangan sesuai yang ditentukan.
E. MENGANTI PEREDAM KEJUT DAN PEGAS DAUN BELAKANG
PADA SUSPENSI BELAKANG
PADA SUSPENSI BELAKANG
Ø
TUJUAN:
Untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara servis
komponen suspensi belakang , penggantian komponen dan perakitan peredam kejut
dn pegas daun.
Ø KESELAMATAN KERJA.
- Hati-hati
waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan.
- Pasang jack stand sebagai pengaman.
- Gunakanlah hand tools yang tepat
- Pasang jack stand sebagai pengaman.
- Gunakanlah hand tools yang tepat
Ø ALAT DAN BAHAN
Alat :
Dongkrak; jackstand; Hidrolik pres, Hand tools; SST.
Bahan : Kendaraan; majun, paku keeling.
Bahan : Kendaraan; majun, paku keeling.
Ø LANGKAH KERJA
A.
Langkah
melepas
1. .Pasang lift terlebih dahulu, kemudian angkat kendaraan.Kendorkan mur roda depan menunakan impect. Lalu lepaskan ban.
2. Angkat dan topang kendaraan dengan jack stand,
Dongkrak rumah poros belakang sampai pegas daun menjadi bebas dan tahan pada posisi terseut.
Dongkrak rumah poros belakang sampai pegas daun menjadi bebas dan tahan pada posisi terseut.
4. Lepaskan
peredam kejut belakang
(1). Lepas peredam kejut dari bodi.
(2). Lepas peredam kejut dari dudukan pegas.
(1). Lepas peredam kejut dari bodi.
(2). Lepas peredam kejut dari dudukan pegas.
5. Lepas baut –
U.
(1). Lepas empat mur dan cincin bersama dudukan pegas.
(2). Lepas dua buah baut – U dan dudukan atas.
(1). Lepas empat mur dan cincin bersama dudukan pegas.
(2). Lepas dua buah baut – U dan dudukan atas.
6. Lepas pegas
daun.
(1). Lepas bracket kabel rem parkir dari pegas daun.
(2). Lepas mur pen bracket pegas.
(3). Lepas baut pembatas pen bracket pegas dan tempat pen bracket.
(4). Lepas mur shackle dan baut, lepas plat shackle.
(5). Lepas pegas daun dari rumahnya.
(1). Lepas bracket kabel rem parkir dari pegas daun.
(2). Lepas mur pen bracket pegas.
(3). Lepas baut pembatas pen bracket pegas dan tempat pen bracket.
(4). Lepas mur shackle dan baut, lepas plat shackle.
(5). Lepas pegas daun dari rumahnya.
7. Lepas bushing
dari pegas.
B. Mengganti pegas daun.
1. Longgarkan klip pegas, menggunakan pahat, ungkit pegas daun dan klip
2. Lepas baut tengah ( center bolt ).Tahan pegas didekat baut tengah pada ragum dan lepas baut tengah.
1. Longgarkan klip pegas, menggunakan pahat, ungkit pegas daun dan klip
2. Lepas baut tengah ( center bolt ).Tahan pegas didekat baut tengah pada ragum dan lepas baut tengah.
3. Ganti klip pegas
(1). Borlah kepala paku keling dan keluarkan paku keling.
(2). Pasang paku keling baru pada lubang pegas daun dan klip kemudian kelinglah menggunakan hidrolik press.
4. Pasang baut tengah
(1). Tempatkan lubang pegas daun dan jepitlah pegas daun dengan ragum.
(2). Pasang baut tengah dan kencanglan dengan momen pengencangan yang telah ditentukan.
(1). Borlah kepala paku keling dan keluarkan paku keling.
(2). Pasang paku keling baru pada lubang pegas daun dan klip kemudian kelinglah menggunakan hidrolik press.
4. Pasang baut tengah
(1). Tempatkan lubang pegas daun dan jepitlah pegas daun dengan ragum.
(2). Pasang baut tengah dan kencanglan dengan momen pengencangan yang telah ditentukan.
5.
Bengkokan klip pegas.
Menggunakan palu bengkokan klip pegas daun pada posisinya.
Menggunakan palu bengkokan klip pegas daun pada posisinya.
C. Langkah memasang
1. Pasang bushing pada pegas daun
2. Pasang pegas daun
(1). Pasang dudukan atas pegas pada pegas daun
(2). Letakan pegas daun pada rumah poros
(3). Pasang ujug depan pegas daun pada gantungan depan dan pasang pen bracket
(4). Pasang baut pemegang batang pen bracket
(5). Pasang ujung belakang pagas daun pada bracket belakang dan pasang pen shacle.
(6). Pasang bracket kabel rem
1. Pasang bushing pada pegas daun
2. Pasang pegas daun
(1). Pasang dudukan atas pegas pada pegas daun
(2). Letakan pegas daun pada rumah poros
(3). Pasang ujug depan pegas daun pada gantungan depan dan pasang pen bracket
(4). Pasang baut pemegang batang pen bracket
(5). Pasang ujung belakang pagas daun pada bracket belakang dan pasang pen shacle.
(6). Pasang bracket kabel rem
3.
Pasang baut – U
(1). Pasang dua buah baut – U pada dudukan atas
(2). Pasang dudukan pegas dan kencangkan empat mur pengikat.
Momen pengencngan : 830 kg-cm (60ft-lb; 81 N.m).
Kencangkan baut – U sedemikian rupa
(1). Pasang dua buah baut – U pada dudukan atas
(2). Pasang dudukan pegas dan kencangkan empat mur pengikat.
Momen pengencngan : 830 kg-cm (60ft-lb; 81 N.m).
Kencangkan baut – U sedemikian rupa
4.
Pasang peredam kejut belakang
(1). Pasang peredam kejut pada rangka dengan baut atas.
Momen 260 kg-cm (19 ft-lb; 25 N.n )
(2). Pasang peredam kejut pada dudukan pegas dengan baut bawah
Momen 260 kg-cm (19 ft-lb; 25 N.n )
(1). Pasang peredam kejut pada rangka dengan baut atas.
Momen 260 kg-cm (19 ft-lb; 25 N.n )
(2). Pasang peredam kejut pada dudukan pegas dengan baut bawah
Momen 260 kg-cm (19 ft-lb; 25 N.n )
5. Pasang roda dan turunkan kendaraan.
6. Stabilkan suspensi.
Ayunkan kendaraan untuk menstabilkan suspensi.
6. Stabilkan suspensi.
Ayunkan kendaraan untuk menstabilkan suspensi.
8.
Kencangkan pen bracket pegas dan pen bracke shacle
(1). Kencangkan pen bracket.
Momen : 930 kg-cm ( 930 ft-lb; 91 N.m ).
(2). Kencangkan mur pen shacle.
Momen : 930 kg-cm ( 930 ft-lb; 91 N.m ).
(1). Kencangkan pen bracket.
Momen : 930 kg-cm ( 930 ft-lb; 91 N.m ).
(2). Kencangkan mur pen shacle.
Momen : 930 kg-cm ( 930 ft-lb; 91 N.m ).
Mengganti
Shockabsober Pada Daihatsu Ayla
1. Pasang
kaki-kaki lift pada body mobil yang sudah ditentukan.
2.
Kendorkan baut penahan
bagian atas sock absober..Kendorkan baut linkage untuk memudahkan pencopotan.
3. Kendorkan
2 baut yang menahan sockabsober dengan body, gunakan impact dan kunci ring.
4. Lepaskan
rakitan shock absorber bersama dengan
pegas coil dari tempatnya.
5. Pasang
traker pada pegas,lalu kencankan menggunakan impact.
6.
kendorkan baut penahan pada sockabsober.lalu
lepaskan pegas dari sock absorber. Lalu ganti sockabsober dengan yang baru.
7. Ganti
dengan sockabsober yang baru.
8. Pasang
rakitan peredam kejut dengan pegas
gunakan traker,lalu pasang komponen lainya seperti baut,karet mur dll,pasang
hub poros depan pada bodinya.
9.
Kencangkan baut penahan atas sockabsober dengan impact.
10.
Pasang peredam kejut pada posisinya.
11. Tekanlah
lower arm suspensi kebawah dan hubungkan guide collar knucle arm kemudi pada
peredam kejut,.kencangkan baut-baut pengikatnya dengan momen spesifikasi.
12.
Kencangkan dengan kunci momen mur-mur pemasangan
penunjang bawah suspensi pada bagian peredam kejut.
13.
Kencangkan baut atas penahan sockabsober pada bodi dengan
kunci ring.
14.
Pasang ban kembali pada kendaraan.
15.
Pasang mur – mur
roda. Lalu kencangkan menggunakan impact.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dengan
terselesaikannya penulisan Laporan Praktik kerja Industri serta pembahasannya,penulis mendapat beberapa
kesimpulan, antara lain :
1. Dengan
melaksanakan Praktik Kerja Industri siswa mendapat tambahan ilmu pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan yang lebih baik.
2. Komunikasi
sangat diperlukan dalam suatu team kerja agar tercipta suasana harmonis di
tempat kerja.
3. Penulis
dapat belajar bekerja dengan efesien dan efektif dalam waktu yang sudah di
tentukan.
4. Penulis
dapat belajar untuk lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan, dengan memiliki rasa disiplin yang tinggi terhadap prosedur kerja
agar berjalan dengan baik.
B.
SARAN
1. Untuk
Sekolah
a. Sekolah
harus sudah memilihkan tempat magang kepada setiap siswa, jika perusahan
menolak sekolah harus mencarikan solusi lain tempat magang supaya siswa tidak
kebingungan lagi mencari tempat magang.
b. Selama
siswa didunia industri Bapak/Ibu guru harus mengontrol minimal satu bulan
sekali.
c. Saat
siswa di dunia industri sekolah harus
memberikan informasi tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
siswa.
2. Untuk
Siswa
a. Selalu
belajar sungguh-sungguh dan terus berpikir kedepan.
b. Manfaatkanlah
waktu luang untuk hal yang berguna.
c. Selalu
berusaha mengejar suatu impian yang diinginkan.
d. Tak
pernah putus asa meskipun beribu rintangan menghadang.
e. Jadilah
anak yang membanggakan bagi orangtua.
3. Untuk
Industri/perusahaan
a. Pihak
industri harus lebih memperhatikan siswa prakerin.
b. Pihak
industri harus bisa menjadwal kinerja siswa prakerin supaya lebih teratur dalam
kerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA
8.
Buku Pedoman Reparasi
Mobil Daihatsu
9.
Buku New Step 1
No comments:
Post a Comment