Saturday, 16 July 2016

Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Pedaging



PROPOSAL USAHA
BUDIDAYA AYAM PEDAGING








DISUSUN OLEH :


TAHUN PELAJARAN 2015/2016





BAB I
PENDAHULUAN

Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita, karena hampir 100% orang Indonesia suka makan daging ayam.Sehingga berbisnis ternak ayam potong merupakan peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan.Beberapa waktu yang lalu, bisnis ayam potong sempat mengalami kemunduran ketika flu burung melanda dunia.Banyak pengusaha ayam potong yang gulung tikar karena daging ayam menjadi “tersangka” utama sehingga menyebabkan orang takut mengkonsumsi daging ayam lagi.Sekarang isu flu burung sudah perlahan menghilang, inilah prospek cerah untuk beternak ayam potong yang mulai menguat kembali.

1.              Latar Belakang Masalah
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas.Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu usaha yang akan dikembangkan yai tu budidaya ayam pedaging(broiler), karena banyak orang yang membutuhkannya,karena daging merupakan sumber protein yang dibutuhkan oleh manusia.Jadi peluang usaha ayam pedaging cukup menguntungkan untuk dijalankan.


2.              Tujuan
Tujuan dari usaha peternakan ayam pedaging adalah:
1.                  Dapat melakukan usaha ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang besar
2.                  Dapat memasarkan daging ayam dengan baik
3.                  Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya
4.                  Dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran
5.                  Mendapatkan keuntungan yang besar dalam usaha ayam pedaging
6.                  Sebagai pengetahuan atau menambah wawasan dalam menjalankan usaha.

7.              Peluang usaha
Mengapa saya memilih usaha ayam pedaging untuk menjadi usaha saya dan memilih tempat usaha disini karena diliat dari kebutuhan dan banyaknya warung makan yang membutuhkan daging ayam pedaging tersebut cukup terbuka buat saya membuat usaha ini,karena didasari juga dengan factor atau terbatasnya orang yang membuat usaha ayam pedaging tersebut.Sehingga peluang saya untuk membuka usaha ini dan mendapatkan hasil yang besar cukup terbuka.

8.              Manfaat
Orang  mampu memanajemen sebuah peternakan unggas yang berorientasi komersial. Mahasiswa juga dapat belajar menjadi seorang pemimpin dan melatih tanggung jawab serta mengaplikasikan teori yang ada dalam perkuliahan untuk diterapkan dalam lapangan.

9.              Jenis Usaha
Jenis usaha yang dilakukan adalah pemeliharaan sekaligus pemasaran hasil ternak, yaitu ayam  pedaging  (broiler).



10.          Kajian Teoritis
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam potong/pedaging, namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha, tidak mengetahui bagaimana membina serta mengembangkan usaha, dan juga mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap berkewirausahaan yang baik dan tangguh. Oleh karena itu sebelum melaksanakan suatu usaha baru perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut.Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght), kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
1.                  Strength:
1.                  Beternak ayam potong/pedaging tidak begitu sulit
2.                  Resiko rugi/gagal kecil dengan modal yang relative kecil
3.                  Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
2.                  Weakness:
1.                  Bila anak ayam terserang penyakit atau stress sulit untuk dipulihkan
2.                  Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul
3.                  Adanya wabah penyakit dapat dengan mudah menular ke unggas lainnya
3.                  Opportunities:
1.                  Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
2.                  Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat
3.                  Memberikan keuntungan yang cukup besar
4.                  Threat:
1.                  Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing
2.                  Persaingan dalam pemasaran semakin ketat





BAB II
RENCANA WIRAUSAHA BETERNAK AYAM PEDAGING(BROILER)

1.              Lokasi tempat usaha
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :
Tempat            : Di Ds. Harjowinangun Timur, Kec. Tersono, Kab. Batang
Areal               : Di sekitar persawahan terasering.

Jenis usaha yang akan di laksanakan akan Di beri nama usaha yaitu:
Nama usaha               :”MKB”(Mutiara Karya Bersinar).

2.              Jadwal Kegiatan
Wirausaha beternak ayam pedaging akan dilaksanakan pada tahun 2013 mendatang. Dengan berbagai pertimbangangan yang berkaitan langsung dengan rencana saya.
PROGRAM KERJA
Hari ke-
Program
0
1.                  Pengecekan kelengkapan kandang
2.                  Persiapan litter (sekam)
3.                  Pemberian alas Koran
4.                  Pengecekan Brooder
1
1.                  Penyalaan Brooder
2.                  Penyediaan Air Gula
3.                  Mengecek kondisi DOC
4.                  Menghitung jumlah DOC
5.                  Pemilihan sampel
6.                  Penimbangan sampel
2-3
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  Pemberian VITA CHICK
3.                  Mengganti alas Koran
4
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  MEDIVAC ND HITCHNER B1
3.                  Mengganti alas Koran
5-6
1.                  Pelebaran chick guard
2.                  Pengecekan Kondisi Ayam
3.                  Pemberian VITA  CHICK
4.                  Alas koran dihilangkan
7
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  Menggantung tempat pakan dan minum
3.                  Medivac ( AI )

8
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  Pemberian VITA CHICK
9-10
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam

11-13
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  Pemberian VITA CHICK
3.                  Membuka Tirai 1/3 bagian
4.                  Medivac GUMBORO
13-17
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  Pelebaran Chick guard
3.                  Pemberian VITA CHICK
4.                  Penggantian sekam
18-21
1.                  Pengecekan kondisi ayam
2.                  Membuka tirai 2/3 bagian
3.                  Menghentikan penggunaan Brooder
4.                  MEDIVAC ND Lasota
22-24
1.                  Mengecek Kondisi Ayam
2.                  Mengganti Sekam
3.                  Pemberian VITA CHICK
4.                  Pelebaran Chick guard
5.                  Mengganti Pakan Tipe Finisher
25
1.                  Mengecek Kondisi Ayam
2.                  Meninggikan Tempat Pakan dan minum
3.                  Desinfektan lingkungan kandang
26-28
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  Pemberian VITA CHICK
3.                  Membuka Tirai seluruhnya
29-30
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  Mengganti Sekam
3.                  Pelebaran Chick guard
31-34
1.                  Pengecekan Kondisi Ayam
2.                  Penghentian penggunaan obat
3.                  Survey pasar
35
1.                  Penimbangan bobot
2.                  Processing
3.                  Pemasaran Ayam


4.              Info Produk
Ayam yang umum dikembangkan sebagai ayam potong adalah ayam ras pedaging atau broiler.Ayam ras pedaging tersebut merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam.Selain itu ayam broiler juga memiliki kelebihan karena hanya dengan waktu 5-6 minggu sudah bisa dipanen.Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Untuk memulai usaha di bidang ternak ayam ini, persiapan sarana, prasarana, dan peralatan harus maksimal. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1.              Kandang
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras yaitu:
1.                  Persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35º C
2.                  Kelembaban berkisar antara 60-70%
3.                  Penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada
4.                  Tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang
5.                  Model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1 bulan memakai kandang box,   sedangkan  untuk ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun kandang baterai.

6.              Peralatan
1.                  Litter (alas lantai)
1.                  Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.

2.                  Indukan atau brooder
1.                  Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat pemanas di tengah.Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika baru menetas.

3.                  Tempat bertengger
1.                  Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar.Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.


4.                  Tempat makan, minum dan tempat grit
1.                  Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus

5.                   Alat-alat yang lainnya
1.                  Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong operasi kecil, dan lain-lain.

6.         Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.                  Ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
2.                  Pertumbuhan dan perkembangannya normal
3.                  Ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
4.                  Tidak ada lekatan tinja di duburnya.

1.                  Pemilihan Bibit dan Calon Induk
 Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur sehari:
1.                  Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2.                  Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3.                  Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
4.                  Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5.                  Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6.                  Tidak ada letakan tinja diduburnya.

Sementara untuk pemberian minum disesuaikan dengan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
1.                  Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.

2.                  Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.

3.                  Kelebihan usaha
Usaha ternak ayam merupakan salah satu usaha yang menghasilkan omset dengan keuntungan yang cukup besar.Maka tidaklah kaget lagi jika usaha ini banyak diminati para pencari usaha. Selain itu menjalankan usaha ini juga memiliki waktu yang relative cukup santai, jadi usaha ini tidak mengganggu kegiatan sehari – hari saya



4.              Kekurangan usaha
Dalam merawat ayam diperlukan teknik dan pengetahuan yang tepat tentang peternakan.Karena beternak ayam tidaklah mudah, karena takaran makan, minum, luas kandang serta lingkungan kandang juga harus disesuaikan agar ayam dapat tumbuh dengan baik. Karena banyaknya penyakit seperti flu burung, dan penyakit ayam lainnya dapat mengancam usaha kita.Jika dalam pemasarannya kekurangan yang dihadapi mungkin karena usaha kita baru, jadi masih banyak konsumen yang meragukan produk kita dan masih jarang juga yang tahu tentang usaha kita tersebut dan kualitas produk saya

5.              Pemasaran
Untuk pemasaran usaha ini, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut,ke pasar swalayan atau juga dengan membuat brosur untuk promosi kepada masyarakat sekitar. Disamping itu kita juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan anak ayam kita kepada penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada para supplier telur. Tapi ingat, perhatikan selalu perbandingan telur dan anak ayam yang dijual dengan stock yang akan diternakan usaha kita. Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam yang diternakan.

6.              Analisa Ekonomi
1. Pengeluaran
1.                  Modal tetap, meliputi:
Kandang ayam ukuran 20x3 m @1.000.000 x 5 buah   Rp 2.000.000,00
Tempat minum ayam  @ 7.000 x 10 buah                     Rp    70.000,00
Tempat makan ayam  @ 10.000 x 10 buah                    Rp   100.000,00
Lampu penerangan  16 buah @ 5.000 x 16                   Rp    80.000,00
Jumlah                                                                            Rp 2.250.000,00

2.                  Biaya variabel, meliputi:
Pembelian anak ayam 250 x @ 6.500,00                  Rp 1.625.000,00
Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung @50 kg            Rp 1.625.000,00
Pembelian obat-obatan                                               Rp   100.000,00
Biaya listrik                                                                Rp   100.000,00 +
Jumlah total modal                                                  Rp 3.450.000,00
Penyusutan modal tetap                                             Rp   140.800,00+
Total pengeluaran                                                    Rp 3.590.000,00

  Modal yang di keluarkan seluruhnya adalah   Rp 2.250.000,00+3.590.000 =5.840.000,00.Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini, bobot berat ayam sekarang menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.

3.    Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam                Rp    25.000,00
1.                  Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 20x5 m @1.5kg            Rp    37.500,00
Maka : 50 ayam x Rp 37.500,00                    Rp 1.875.000,00
2.                  Karena ada 2 buah kandang ayam,
Maka 2 x Rp 1.875.000,00                          = Rp 3.750.000.00

3.                  Jadi total pendapatan                           = Rp 3.750.000.00

4.                  Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen
(4-5 minggu)=Rp 5.840.000,00–Rp 3.750.000.00 = Rp 2.090.000.00
Jadi keuntungan rata-rata setiap 1 kali panen         = Rp 2.090.000.00








BAB III
PENUTUP

               Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat serta hidayatnya kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas yang diberikan.Dan semoga dengan saya diberikan tugas ini bisa membuat saya lebih tahu gimana tentang pembuatan usaha yang baik,dan Insyaallah jika saya diberikan rizki yang cukup saya akan mencoba menjalankan usaha ini.Semoga proposal pembuatan usaha budidaya Ayam pedaging ini bisa bermanfaat buat orang lain dan khususnya untuk diri saya sendiri.Demikian proposal usaha yang saya buat, kurang  dan lebihnya saya mohon maaf karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.
Terima kasih.
1.                  Kesimpulan
Melihat dari permintaan yang masih belum terpenuhi akan ayam potong saat ini maka pengembangannya sangat menguntungkan bagi peternak maka dari itu peternakan ayam potong sangat bagus untuk dikembangkan, dan melihat dari segi kemudahan dalam mengembangkan dan mudah dalam pemeliharaan ternak ayam potong ini dapat diternakkan secara intensif oleh peternakan rakyat yang selama ini hanya sebagai usaha sambilan saja.

2.                  Saran
1.                  Sebaiknya beternak ayam potong dilakukan secara intensif agar mendapatkan hasil yang maksimal bukan hanya sebagi usaha sambilan bagi peternak dipedesaan.
2.                  Untuk peternak yang ada dipedesaan yang telah memiliki ternak ayam potong sebaiknya dikandangkan bukan dilepas begitu saja untuk menghindari penyakit pada ternak dan manusia.

No comments:

Post a Comment