PROPOSAL USAHA
BUDIDAYA AYAM PEDAGING
DISUSUN OLEH :
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita, karena
hampir 100% orang Indonesia suka makan daging ayam.Sehingga berbisnis ternak
ayam potong merupakan peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan.Beberapa
waktu yang lalu, bisnis ayam potong sempat mengalami kemunduran ketika flu
burung melanda dunia.Banyak pengusaha ayam potong yang gulung tikar karena
daging ayam menjadi “tersangka” utama sehingga menyebabkan orang takut
mengkonsumsi daging ayam lagi.Sekarang isu flu burung sudah perlahan
menghilang, inilah prospek cerah
untuk beternak ayam potong yang mulai menguat kembali.
1.
Latar Belakang Masalah
Mencari
pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau
swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan
jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu
saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan
yang tidak terbatas.Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus
mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya
pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran.Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan
wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah
satu usaha yang akan dikembangkan yai tu budidaya ayam pedaging(broiler),
karena banyak orang yang membutuhkannya,karena daging merupakan sumber protein
yang dibutuhkan oleh manusia.Jadi peluang usaha ayam pedaging cukup
menguntungkan untuk dijalankan.
2.
Tujuan
Tujuan dari usaha peternakan ayam pedaging adalah:
1.
Dapat
melakukan usaha ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar
2.
Dapat
memasarkan daging ayam dengan baik
3.
Dapat
menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya
4.
Dapat
meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran
5.
Mendapatkan
keuntungan yang besar dalam usaha ayam pedaging
6.
Sebagai
pengetahuan atau menambah wawasan dalam menjalankan usaha.
7.
Peluang
usaha
Mengapa saya memilih usaha ayam
pedaging untuk menjadi usaha saya dan memilih tempat usaha disini karena diliat
dari kebutuhan dan banyaknya warung makan yang membutuhkan daging ayam pedaging
tersebut cukup terbuka buat saya membuat usaha ini,karena didasari juga dengan
factor atau terbatasnya orang yang membuat usaha ayam pedaging
tersebut.Sehingga peluang saya untuk membuka usaha ini dan mendapatkan hasil
yang besar cukup terbuka.
8.
Manfaat
Orang mampu memanajemen sebuah
peternakan unggas yang berorientasi komersial. Mahasiswa juga dapat belajar
menjadi seorang pemimpin dan melatih tanggung jawab serta mengaplikasikan teori
yang ada dalam perkuliahan untuk diterapkan dalam lapangan.
9.
Jenis
Usaha
Jenis usaha yang dilakukan adalah
pemeliharaan sekaligus pemasaran hasil ternak, yaitu ayam pedaging
(broiler).
10.
Kajian
Teoritis
Saat
ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam potong/pedaging,
namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan
saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep
dasar berusaha, tidak mengetahui bagaimana membina serta mengembangkan usaha,
dan juga mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap berkewirausahaan
yang baik dan tangguh. Oleh karena itu sebelum melaksanakan suatu usaha baru
perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha
tersebut.Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght), kelemahan
(waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan
analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan
sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
1.
Strength:
1.
Beternak
ayam potong/pedaging tidak begitu sulit
2.
Resiko
rugi/gagal kecil dengan modal yang relative kecil
3.
Usaha
ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
2.
Weakness:
1.
Bila
anak ayam terserang penyakit atau stress sulit untuk dipulihkan
2.
Sulit
mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul
3.
Adanya
wabah penyakit dapat dengan mudah menular ke unggas lainnya
3.
Opportunities:
1.
Prospek
atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
2.
Permintaan
pasar tiap tahunnya selalu meningkat
3.
Memberikan
keuntungan yang cukup besar
4.
Threat:
1.
Banyak
jenis usaha yang sama sebagai pesaing
2.
Persaingan
dalam pemasaran semakin ketat
BAB
II
RENCANA
WIRAUSAHA BETERNAK AYAM PEDAGING(BROILER)
1.
Lokasi tempat usaha
Lokasi wirausaha yang akan dibangun
adalah :
Tempat
: Di Ds. Harjowinangun Timur, Kec. Tersono, Kab. Batang
Areal
: Di sekitar persawahan terasering.
Jenis usaha yang akan di laksanakan
akan Di beri nama usaha yaitu:
Nama
usaha
:”MKB”(Mutiara Karya Bersinar).
2.
Jadwal Kegiatan
Wirausaha
beternak ayam pedaging akan dilaksanakan pada tahun 2013 mendatang. Dengan
berbagai pertimbangangan yang berkaitan langsung dengan rencana saya.
PROGRAM
KERJA
Hari
ke-
|
Program
|
0
|
1.
Pengecekan
kelengkapan kandang
2.
Persiapan
litter (sekam)
3.
Pemberian
alas Koran
4.
Pengecekan
Brooder
|
1
|
1.
Penyalaan
Brooder
2.
Penyediaan
Air Gula
3.
Mengecek
kondisi DOC
4.
Menghitung
jumlah DOC
5.
Pemilihan
sampel
6.
Penimbangan
sampel
|
2-3
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
Pemberian
VITA CHICK
3.
Mengganti
alas Koran
|
4
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
MEDIVAC
ND HITCHNER B1
3.
Mengganti
alas Koran
|
5-6
|
1.
Pelebaran
chick guard
2.
Pengecekan
Kondisi Ayam
3.
Pemberian
VITA CHICK
4.
Alas
koran dihilangkan
|
7
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
Menggantung
tempat pakan dan minum
3.
Medivac
( AI )
|
8
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
Pemberian
VITA CHICK
|
9-10
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
|
11-13
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
Pemberian
VITA CHICK
3.
Membuka
Tirai 1/3 bagian
4.
Medivac
GUMBORO
|
13-17
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
Pelebaran
Chick guard
3.
Pemberian
VITA CHICK
4.
Penggantian
sekam
|
18-21
|
1.
Pengecekan
kondisi ayam
2.
Membuka
tirai 2/3 bagian
3.
Menghentikan
penggunaan Brooder
4.
MEDIVAC
ND Lasota
|
22-24
|
1.
Mengecek
Kondisi Ayam
2.
Mengganti
Sekam
3.
Pemberian
VITA CHICK
4.
Pelebaran
Chick guard
5.
Mengganti
Pakan Tipe Finisher
|
25
|
1.
Mengecek
Kondisi Ayam
2.
Meninggikan
Tempat Pakan dan minum
3.
Desinfektan
lingkungan kandang
|
26-28
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
Pemberian
VITA CHICK
3.
Membuka
Tirai seluruhnya
|
29-30
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
Mengganti
Sekam
3.
Pelebaran
Chick guard
|
31-34
|
1.
Pengecekan
Kondisi Ayam
2.
Penghentian
penggunaan obat
3.
Survey
pasar
|
35
|
1.
Penimbangan
bobot
2.
Processing
3.
Pemasaran
Ayam
|
4.
Info Produk
Ayam yang umum dikembangkan sebagai
ayam potong adalah ayam ras pedaging atau broiler.Ayam ras pedaging tersebut
merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang
memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging
ayam.Selain itu ayam broiler juga memiliki kelebihan karena hanya dengan waktu
5-6 minggu sudah bisa dipanen.Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat
dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang
bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Untuk memulai usaha di bidang ternak
ayam ini, persiapan sarana, prasarana, dan peralatan harus maksimal. Hal yang
perlu diperhatikan antara lain:
1.
Kandang
Sistem perkandangan yang ideal untuk
usaha ternak ayam ras yaitu:
1.
Persyaratan
temperatur berkisar antara 32,2-35º C
2.
Kelembaban
berkisar antara 60-70%
3.
Penerangan/pemanasan
kandang sesuai dengan aturan yang ada
4.
Tata
letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata
angin kencang
5.
Model
kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1
bulan memakai kandang box, sedangkan untuk ayam remaja ±
1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk
ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun kandang baterai.
6.
Peralatan
1.
Litter
(alas lantai)
1.
Alas
lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan
air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10
cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur
dan pasir secukupnya, atau hasil serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm
untuk pengganti kulit padi/sekam.
2.
Indukan
atau brooder
1.
Alat
ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan
alat pemanas di tengah.Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak
ayamnya ketika baru menetas.
3.
Tempat
bertengger
1.
Tempat
bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan
kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar.Dibuat tertutup agar
terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
4.
Tempat
makan, minum dan tempat grit
1.
Tempat
makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa
saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan
kotak khusus
5.
Alat-alat
yang lainnya
1.
Alat-alat
rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau
potong operasi kecil, dan lain-lain.
6.
Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.
Ternak
sehat dan tidak cacat pada fisiknya
2.
Pertumbuhan
dan perkembangannya normal
3.
Ternak
berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
4.
Tidak
ada lekatan tinja di duburnya.
1.
Pemilihan
Bibit dan Calon Induk
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur sehari:
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur sehari:
1.
Anak
ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2.
Bulu
tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3.
Tidak
terdapat kecacatan pada tubuhnya.
4.
Anak
ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5.
Ukuran
badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6.
Tidak
ada letakan tinja diduburnya.
Sementara untuk
pemberian minum disesuaikan dengan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua)
fase yaitu:
1.
Fase
starter (umur 1-29 hari), kebutuhan
air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari)
1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor,
minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari)
7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu
adalah
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
2.
Fase
finisher (umur 30-57 hari), terkelompok
dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100
ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50
hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.
Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
3.
Kelebihan
usaha
Usaha ternak ayam merupakan salah
satu usaha yang menghasilkan omset dengan keuntungan yang cukup besar.Maka
tidaklah kaget lagi jika usaha ini banyak diminati para pencari usaha. Selain
itu menjalankan usaha ini juga memiliki waktu yang relative cukup santai, jadi
usaha ini tidak mengganggu kegiatan sehari – hari saya
4.
Kekurangan
usaha
Dalam merawat ayam diperlukan teknik
dan pengetahuan yang tepat tentang peternakan.Karena beternak ayam tidaklah
mudah, karena takaran makan, minum, luas kandang serta lingkungan kandang juga
harus disesuaikan agar ayam dapat tumbuh dengan baik. Karena banyaknya penyakit
seperti flu burung, dan penyakit ayam lainnya dapat mengancam usaha kita.Jika
dalam pemasarannya kekurangan yang dihadapi mungkin karena usaha kita baru,
jadi masih banyak konsumen yang meragukan produk kita dan masih jarang juga
yang tahu tentang usaha kita tersebut dan kualitas produk saya
5.
Pemasaran
Untuk pemasaran usaha ini,
dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut,ke pasar swalayan atau
juga dengan membuat brosur untuk promosi kepada masyarakat sekitar. Disamping
itu kita juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan
anak ayam kita kepada penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada
para supplier telur. Tapi ingat, perhatikan selalu perbandingan telur
dan anak ayam yang dijual dengan stock yang akan diternakan usaha kita.
Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam yang diternakan.
6.
Analisa Ekonomi
1. Pengeluaran
1.
Modal
tetap, meliputi:
Kandang ayam ukuran 20x3 m @1.000.000 x 5 buah
Rp 2.000.000,00
Tempat minum ayam @ 7.000 x 10 buah
Rp
70.000,00
Tempat makan ayam @ 10.000 x 10
buah
Rp
100.000,00
Lampu penerangan 16 buah @ 5.000 x 16
Rp
80.000,00
Jumlah
Rp 2.250.000,00
2.
Biaya
variabel, meliputi:
Pembelian anak ayam 250 x @ 6.500,00
Rp 1.625.000,00
Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung @50
kg Rp
1.625.000,00
Pembelian obat-obatan
Rp
100.000,00
Biaya listrik
Rp
100.000,00 +
Jumlah total
modal
Rp
3.450.000,00
Penyusutan modal tetap
Rp 140.800,00+
Total pengeluaran
Rp
3.590.000,00
Modal
yang di keluarkan seluruhnya adalah Rp 2.250.000,00+3.590.000
=5.840.000,00.Hasil yang
diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini, bobot berat ayam sekarang
menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.
3. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam
Rp 25.000,00
1.
Hasil
penjualan ayam
Pada kandang ukuran 20x5 m
@1.5kg
Rp 37.500,00
Maka : 50 ayam x Rp
37.500,00
Rp 1.875.000,00
2.
Karena
ada 2 buah kandang ayam,
Maka 2 x Rp 1.875.000,00
= Rp 3.750.000.00
3.
Jadi
total pendapatan
= Rp 3.750.000.00
4.
Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu
periode panen
(4-5 minggu)=Rp 5.840.000,00–Rp 3.750.000.00 = Rp 2.090.000.00
Jadi keuntungan rata-rata setiap 1
kali panen = Rp 2.090.000.00
BAB III
PENUTUP
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Allah SWT,yang telah memberikan rahmat serta hidayatnya kepada saya, sehingga
saya bisa menyelesaikan tugas yang diberikan.Dan semoga dengan saya diberikan
tugas ini bisa membuat saya lebih tahu gimana tentang pembuatan usaha yang
baik,dan Insyaallah jika saya diberikan rizki yang cukup saya akan mencoba
menjalankan usaha ini.Semoga proposal pembuatan usaha budidaya Ayam pedaging
ini bisa bermanfaat buat orang lain dan khususnya untuk diri saya
sendiri.Demikian proposal usaha yang saya buat, kurang dan lebihnya saya
mohon maaf karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.
Terima kasih.
1.
Kesimpulan
Melihat
dari permintaan yang masih belum terpenuhi akan ayam potong saat ini maka
pengembangannya sangat menguntungkan bagi peternak maka dari itu peternakan
ayam potong sangat bagus untuk dikembangkan, dan melihat dari segi kemudahan
dalam mengembangkan dan mudah dalam pemeliharaan ternak ayam potong ini dapat
diternakkan secara intensif oleh peternakan rakyat yang selama ini hanya
sebagai usaha sambilan saja.
2.
Saran
1.
Sebaiknya
beternak ayam potong dilakukan secara intensif agar mendapatkan hasil yang
maksimal bukan hanya sebagi usaha sambilan bagi peternak dipedesaan.
2.
Untuk
peternak yang ada dipedesaan yang telah memiliki ternak ayam potong sebaiknya
dikandangkan bukan dilepas begitu saja untuk menghindari penyakit pada ternak
dan manusia.
No comments:
Post a Comment