Thursday, 14 July 2016

Contoh Laporan Gizi mapel biologi SMA


Berikut ini contoh artikel laporan gizi mata pelajaran biologi SMA ,mungkin hanya sedikit dan semoga bisa membantu anda menyelesaikan tugas sekolah adek adek semua.. langsung simak aja dibawah ini...

KATA PENGANTAR


Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala kebesaran dan limpahah nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum kandungan gizi makanan ini.

Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi yang ada pada makanan yang kita uji coba.
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada bapak  Pengajar Biologi yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan praktikum ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang  tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan pengamatan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja telah kami lakukan. Dan kami juga sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan praktikum ini lebih baik dan bermanfaaat. Terima kasih


BAB I
PENDAHULUAN
       A.      Latar Belakang
Zat makanan merupakan bahan bahan yang di perlukan oleh tubuh supaya dapat tetap hidup. Makan berfungsi sebagai sumber energi mengganti sel sel yang usang dan untuk menambah cairan tubuh. Untuk dapat melaksanakan fungsinya, di perlukan makanan sehat. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dalam jumlah seimbang, higienis, dan cukup. Makanan bergizi, artinya harus mengandung zat zat makanan yang diperlukan tubuh, yaitu cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein, garam mineral,vitami dan air. Makanan harus higienis, artinya harus memenuhi syarat kesehatan, yaitu bebas kuman kuman penyakit dan zat zat racun yang membahayakan kelangsungan hidup manusia. Makanan yang cukup artinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh sesui dengan kondisnya. Makanan juga harus mudah dicerna, sehingga dapat terserap optimal oleh usus untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
       B.       Tujuan Penelitian
         Untuk membuktikan adanya kandungan karbohidrat,lemak dan protein dalam makanan.
       C.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang zat makanan yang ada dalam bahan makanan dan manfaatnya bagi tubuh manusia. Dan diharapkan dapat memberikan informasi tentang gizi yang terkandung dalam makanan yang telah di uji coba.
D.      Waktu dan Tempat Penelitian
Hari / Tanggal 
Tempat             :  
E.    Rumusan Masalah
1.  apakah pisang mengandung glikosa?
2.  adakah glukosa yang terkandung dalam kentang?
3.  apakah nasi mengandung glukosa?
4.  apakah putih telur mengandung protein?
5.  dan apakah minyak goreng mengandung minyak?






BAB II
LANDASAN TEORI
A. ZAT GIZI YANG TERKANDUNG DALAM BERBAGAI MAKANAN DAN
     FUNGSI / KEGUNAANNNYA BAGI TUBUH MANUSIA
Setiap zat gizi yang terkandung di dalam makanan mempunyai fungsi khusus (spesifik) bagi tubuh manusia. Secara umum, fungsi utama zat gizi dalam makanan bagi tubuh  dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  1. Sebagai sumber energi. Zat gizi yang termasuk sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang dapat menghasilkan energi terbesar dari ketiga  zat gizi tersebut adalah lemak. Contoh bahan pangan / makanan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum yang merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; dan kacang-kacangan, ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
  2. Untuk pertumbuhan dan pembangun jaringan tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun demikian, zat gizi yang memiliki peranan dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein. Protein memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi protein maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu, protein juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh.
  3. Sebagai pengatur proses di dalam tubuh. Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin, air, dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagai zat pengatur adalah mineral dan vitamin.
      GULA (GLUKOSA)
Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
·     PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
·     LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
·     BIURET
Uji biuret merupakan sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida. Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret, larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptide.
·     BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu.
Cara kerja Benedict:
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi.



BAB III
METODOLOGI
     A.    Alat dan Bahan

     a)      Tabung reaksi dan raknya 10 buah
     b)      Pipet tetes.
     c)      Penjepit tabung reaksi.
     d)     Pembakar spiritus.
     e)      Kertas Buram.
     f)       Bahan percobaan(pisang ambon,kentang rebus,nasi putih,minyak goreng,putih telur)
     g)      Larutan kimia(blured,benect,fehling A dan B,dan lugol yodium)
     h)      Mortar dan pestle
     i)        Korek api
     j)        Tisu
     k)      Air
    B.     Cara Kerja

       Uji Kandungan gula
1.      Geruslah secara terpisah bahan-bahan makanan menggunakan mortar dan pestle
2.      Tambahkan air untuk memudahkan penggerusan
3.      Masukkan masing-masing 2 ml ekstra makanan kedalam tabung reaksi
4.      Tambahkan 5 tetes larutan fehling A dan Fehling B kedalam masing-masing tabung reaksi
5.      Catat warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen fehling A dan Fehling B kemudian panaskan diatas nyala Bunsen
6.      Amati dan catat perubahan yang terjadi
Uji Kandungan Protein
             1.      Geruslah secara terpisah bahan-bahan makanan menggunakan mortar dan   pestle
             2.      Tambahkan air untuk memudahkan penggerusan
             3.      Masukkan masing-masing 2 ml ekstra makanan kedalam tabung reaksi
             4.      Tambahkan 5 tetes larutan Biuret kedalam masing-masing tabung reaksi
             5.      Catat warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen biuret
             6.      Amati dan catat perubahan yang terjadi
Uji Lemak
            1.      Buatlah kotak-kotak berukuran 5 x 5 cm pada kertas buram
            2.      Oleskan minyak goreng di selembaran kertas buram
           3.      Amati dan catat perubahan yang terjadi kedalam table pengamatan. Jika mengandung lemak maka kertas minyak akan tampak transparan.










      C.    Hasil

Data pengamatan:

Bahan makanan
Warna asli
Setelah ditetesi larutan
Sebelum dipanaskan
Setelah dipanaskan
Kandungan minyak
Pisang
Kuning bening
Coklat tua
Abu-abu
Kuning kemerahan
-
Kentang
Putih keruh

Hijau muda
Kuning keruh
-
Nasi
putih
Biru tua
Biru muda
Biru kehitaman
-
Minyak
kuning
Orange
Biru laut
Biru keruh
V
Putih telur
Putih keruh
Coklat
Biru tua
Biru tua
-
     D.    Pembahasan

Bahan makanan yang diuji mengandung glukosa yaitu pisang.Pereaksi benedict/ fehling A dan B  berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat, dan natrium sitrat. Saat uji glukosa jika positif maka larutan akan berubah warna menjadi merah atau oranye. Hal ini disebabkan oleh larutan tembaga alkalis pada larutan benedict bila direaksikan dengan karbohidrat yang memiliki gugus aldehud akan terjadi reduksi membentuk Cuprum oksida (Cu2O)yang ditandai dengan warna hijau tua sebagai tanda adanya reduksi Cu2+menjadi Cu+.
Bahan makanan yang diuji mengandung protein yaitu putih telur. Uji ini didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks Cu2+ dengan gugus -CO dan -NH dari rantai peptida dalam suasana basa.Hasil positifnya akan membentuk warna ungu. Uji Biuret adalah uji umum untuk protein(ikatan peptida), tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian ditetesi larutan tembaga(II)sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein.
Dan dari hasil kerja pada uji lemak, bahan-bahan yang mengandung lemak akan meninggalkan bekas noda minyak pada kertas coklat (sampul kertas). Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak yaitu margarine dan minyak Goreng.



BAB IV
PENUTUP
A.   Simpulan
o   bahan makanan yang dicampur dengan reagen lugol akan berubah menjadi biru, bahan makanan yang dicampur dengan reagen lugol menjadi warna biru adalah nasi
o   bahan makanan yang dicampur dengan reagen fehling A dan B akan berubah menjadi merah/orange/kuning, bahan makanan yang dicampur dengan reagen fehling A dan B menjadi warna merah/orange/kuning adalah pisang.
o   bahan makanan yang dicampur dengan reagen biuret akan berubah menjadi ungu/ungu kehitaman, bahan makanan yang dicampur dengan reagen biuret menjadi warna ungu/ungu kehitaman adalah putih telor.
o   Bahan makanan yang diteteskan pada kertas minyak dan jika dikeringkan dalam beberapa jam maka kertas minyak akan transparan, bahan makanan yang mengandung minyakminyak goreng.
C.  Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment