Berikut ini contoh artikel laporan gizi mata pelajaran biologi SMA ,mungkin hanya sedikit dan semoga bisa membantu anda menyelesaikan tugas sekolah adek adek semua.. langsung simak aja dibawah ini...
KATA PENGANTAR
Pertama kami
mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala kebesaran dan
limpahah nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum kandungan gizi makanan ini.
Adapun
penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi yang
ada pada makanan yang kita uji coba.
Dalam
penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami
semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang
terkait.
Sehubungan
dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada bapak Pengajar
Biologi yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang
telah membantu menyelesaikan laporan ini.
Dalam
penyusunan laporan pengamatan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan yang
sengaja maupun tidak sengaja telah kami lakukan. Dan kami juga sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan praktikum
ini lebih baik dan bermanfaaat. Terima kasih
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Zat makanan
merupakan bahan bahan yang di perlukan oleh tubuh supaya dapat tetap hidup.
Makan berfungsi sebagai sumber energi mengganti sel sel yang usang dan untuk
menambah cairan tubuh. Untuk dapat melaksanakan fungsinya, di perlukan makanan
sehat. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dalam jumlah seimbang,
higienis, dan cukup. Makanan bergizi, artinya harus mengandung zat zat makanan
yang diperlukan tubuh, yaitu cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein,
garam mineral,vitami dan air. Makanan harus higienis, artinya harus memenuhi
syarat kesehatan, yaitu bebas kuman kuman penyakit dan zat zat racun yang
membahayakan kelangsungan hidup manusia. Makanan yang cukup artinya dapat
memenuhi kebutuhan tubuh sesui dengan kondisnya. Makanan juga harus mudah
dicerna, sehingga dapat terserap optimal oleh usus untuk memenuhi kebutuhan
tubuh.
B.
Tujuan Penelitian
Untuk membuktikan adanya kandungan
karbohidrat,lemak dan protein dalam makanan.
C.
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini diharapkan memberikan informasi tentang zat makanan yang ada dalam bahan
makanan dan manfaatnya bagi tubuh manusia. Dan diharapkan dapat memberikan
informasi tentang gizi yang terkandung dalam makanan yang telah di uji coba.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Hari
/ Tanggal :
Tempat :
E. Rumusan
Masalah
1. apakah pisang mengandung glikosa?
2. adakah glukosa yang terkandung dalam kentang?
3. apakah nasi mengandung glukosa?
4. apakah putih telur mengandung protein?
5. dan apakah minyak goreng mengandung minyak?
BAB II
LANDASAN TEORI
A. ZAT GIZI
YANG TERKANDUNG DALAM BERBAGAI MAKANAN DAN
FUNGSI / KEGUNAANNNYA BAGI TUBUH MANUSIA
Setiap zat
gizi yang terkandung di dalam makanan mempunyai fungsi khusus (spesifik) bagi
tubuh manusia. Secara umum, fungsi utama zat gizi dalam makanan bagi
tubuh dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
- Sebagai sumber energi. Zat gizi yang termasuk sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang dapat menghasilkan energi terbesar dari ketiga zat gizi tersebut adalah lemak. Contoh bahan pangan / makanan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum yang merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; dan kacang-kacangan, ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
- Untuk pertumbuhan dan pembangun jaringan tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun demikian, zat gizi yang memiliki peranan dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein. Protein memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi protein maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu, protein juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh.
- Sebagai pengatur proses di dalam tubuh. Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin, air, dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagai zat pengatur adalah mineral dan vitamin.
GULA (GLUKOSA)
Glukosa
sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada
sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung
pada glukosa.
Glukosa
diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa
ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati
hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan
sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi
sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan
karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
· PROTEIN
Protein
(akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan
protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang
dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
· LEMAK
Lemak sama
dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau
hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan
kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang
padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujian makanan diperlukan
reagen sebagai berikut :
· BIURET
Uji biuret
merupakan sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida. Hal ini didasarkan
pada pereaksi biuret, larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan
protein, atau zat-zat denganikatan peptide.
· BENEDICT
Reagen
Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika,
Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi
kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida
, laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi
kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk
yang terjadi di ketoses tertentu.
Cara kerja
Benedict:
Ketika
reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa
memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen
benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+.
Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya
dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa
disebut sebagai gula pereduksi.
BAB III
METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
a) Tabung reaksi dan raknya 10 buah
b) Pipet tetes.
c) Penjepit tabung reaksi.
d) Pembakar spiritus.
e) Kertas Buram.
f) Bahan percobaan(pisang ambon,kentang
rebus,nasi putih,minyak goreng,putih telur)
g) Larutan kimia(blured,benect,fehling
A dan B,dan lugol yodium)
h) Mortar dan pestle
i)
Korek
api
j)
Tisu
k) Air
B. Cara
Kerja
Uji Kandungan gula
1. Geruslah secara terpisah bahan-bahan
makanan menggunakan mortar dan pestle
2. Tambahkan air untuk memudahkan penggerusan
3. Masukkan masing-masing 2 ml ekstra
makanan kedalam tabung reaksi
4. Tambahkan 5 tetes larutan fehling A
dan Fehling B kedalam masing-masing tabung reaksi
5. Catat warna dasar dari bahan makanan
dan warna dasar reagen fehling A dan Fehling B kemudian panaskan diatas nyala Bunsen
6. Amati dan catat perubahan yang
terjadi
Uji Kandungan Protein
1. Geruslah secara terpisah bahan-bahan
makanan menggunakan mortar dan pestle
2. Tambahkan air untuk memudahkan
penggerusan
3. Masukkan masing-masing 2 ml ekstra
makanan kedalam tabung reaksi
4. Tambahkan 5 tetes larutan Biuret
kedalam masing-masing tabung reaksi
5. Catat warna dasar dari bahan makanan
dan warna dasar reagen biuret
6. Amati dan catat perubahan yang
terjadi
Uji Lemak
1.
Buatlah
kotak-kotak berukuran 5 x 5 cm pada kertas buram
2. Oleskan minyak goreng di selembaran kertas buram
3. Amati dan catat perubahan yang
terjadi kedalam table pengamatan. Jika mengandung lemak maka kertas minyak akan
tampak transparan.
C. Hasil
Data pengamatan:
Bahan makanan
|
Warna asli
|
Setelah ditetesi larutan
|
Sebelum dipanaskan
|
Setelah dipanaskan
|
Kandungan minyak
|
Pisang
|
Kuning bening
|
Coklat tua
|
Abu-abu
|
Kuning kemerahan
|
-
|
Kentang
|
Putih keruh
|
|
Hijau muda
|
Kuning keruh
|
-
|
Nasi
|
putih
|
Biru tua
|
Biru muda
|
Biru kehitaman
|
-
|
Minyak
|
kuning
|
Orange
|
Biru laut
|
Biru keruh
|
V
|
Putih telur
|
Putih keruh
|
Coklat
|
Biru tua
|
Biru tua
|
-
|
D. Pembahasan
Bahan
makanan yang diuji mengandung glukosa yaitu pisang.Pereaksi benedict/ fehling A
dan B berupa larutan yang mengandung
kuprisulfat, natrium karbonat, dan natrium sitrat. Saat uji glukosa jika
positif maka larutan akan berubah warna menjadi merah atau oranye. Hal ini
disebabkan oleh larutan tembaga alkalis pada larutan benedict bila direaksikan
dengan karbohidrat yang memiliki gugus aldehud akan terjadi reduksi membentuk
Cuprum oksida (Cu2O)yang ditandai dengan warna hijau tua sebagai
tanda adanya reduksi Cu2+menjadi Cu+.
Bahan
makanan yang diuji mengandung protein yaitu
putih telur.
Uji ini didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks Cu2+ dengan gugus -CO dan
-NH dari rantai peptida dalam suasana basa.Hasil positifnya akan membentuk
warna ungu. Uji Biuret adalah uji umum untuk protein(ikatan
peptida), tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan
diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian ditetesi larutan
tembaga(II)sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu berarti zat itu
mengandung protein.
Dan dari hasil kerja pada uji lemak, bahan-bahan yang
mengandung lemak akan meninggalkan bekas noda minyak pada kertas coklat (sampul
kertas). Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak yaitu margarine dan minyak
Goreng.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
o bahan makanan yang dicampur dengan
reagen lugol akan berubah menjadi biru, bahan makanan yang dicampur dengan
reagen lugol menjadi warna biru adalah nasi
o bahan makanan yang dicampur dengan
reagen fehling A dan B akan berubah menjadi merah/orange/kuning, bahan makanan
yang dicampur dengan reagen fehling A dan B menjadi warna merah/orange/kuning
adalah pisang.
o bahan makanan yang dicampur dengan
reagen biuret akan berubah menjadi ungu/ungu kehitaman, bahan makanan yang
dicampur dengan reagen biuret menjadi warna ungu/ungu kehitaman adalah putih
telor.
o
Bahan makanan yang diteteskan pada kertas minyak dan jika
dikeringkan dalam beberapa jam maka kertas minyak akan transparan, bahan
makanan yang mengandung minyakminyak goreng.
C. Daftar Pustaka
http://windi-mp.blogspot.com/2012/05/uji-makanan.html
http://birroelwalidaenmr.blogspot.com/2012/02/laporan-praktikum-uji-zat-makanan.html
No comments:
Post a Comment